Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selalu Ada Jalan Menuju Kesuksesan

Selalu Ada Jalan Menuju Kesuksesan

Bekerja sebagai karyawan hotel, menuntut saya untuk selalu
standby melayani tamu. Tidak peduli mau hotel itu sedang sepi atau ramai, pokoknya setiap karyawan harus selalu siap bekerja sesuai SOP yang berlaku. Tidak boleh meninggalkan area kerja, kecuali istirahat atau ada hal urgent.

Siapapun yang bekerja di bidang service, seperti di hotel misalnya, maka harus siap bekerja menggunakan sistem shift. Untuk urusan libur dan cuti pun harus diatur sedemikian rupa. Tidak boleh seenaknya saja.

Kerja di Hotel, Harus Pintar "Curi" Waktu untuk Ibadah

Jujur saja, bekerja di hotel bintang lima di Jakarta itu penuh sekali dengan tantangan dan pressure, meskipun gaji yang diperoleh cukup tinggi, tetapi ada effort besar yang harus saya keluarkan, mulai dari tenaga, waktu hingga ide atau pemikiran.

Pengalaman kerja di hotel, sangat sulit untuk bisa sholat tepat waktu. Apalagi jika kondisi hotel lagi ramai. Bahkan saya pernah sholat Ashar menjelang waktu Maghrib. Pernah juga meng-qodho sholat. Yang penting gimana caranya jangan sampai saya meninggalkan sholat wajib.

Sebenarnya manajemen di departemen saya tidak pernah mengekang sama sekali untuk urusan ibadah, hanya saja setiap karyawan harus smart dalam memanfaatkan waktu yang ada. Sebisa mungkin, saya harus gantian sholat dengan teman satu shift, karena area kerja tidak boleh kosong sama sekali.

Bahkan seringnya, saya mengambil waktu istirahat makan pukul 17.15, agar saya bisa sholat Ashar sekaligus sholat Maghrib. Agar saya lebih tenang meninggalkan area kerja. Untuk sholat Isya, saya bisa lakukan setelah selesai bekerja pukul 23.00. 

Pandemi Corona Mengubah Segalanya

Memasuki tahun 2020, kondisi hotel di tempat saya bekerja sudah mulai sepi. Banyak tamu asing reguler yang tidak berani datang ke Indonesia, karena kasus pandemi corona masih sangat tinggi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tamu lokal pun tidak ada yang berani menginap.

Imbasnya, seluruh hotel di Jakarta dan juga kota lainnya menjadi sepi, karena tidak ada tamu yang berani menginap. Hal ini tentu berakibat pada menurunnya omzet pendapatan hotel, sehingga gaji karyawan pun ikutan berkurang.

Namun saya masih beruntung dibanding teman saya, karena saya masih bisa mendapatkan gaji pokok secara utuh. Hanya saja jumlah service charge yang menurun drastis. Sementara teman saya yang bekerja di hotel lainnya, hanya mendapatkan separu gaji saja, tanpa mendapatkan service charge.

Kondisi ini membuat pendapatan saya menurun drastis, sementara saya harus tetap menafkahi keluarga kecil saya. Kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh saya saja, tetapi juga seluruh masyarakat yang terkena imbas dari pandemi Corona.

Manusia Hanya Bisa Berencana, Takdir Allah Berkata Lain

Rencana awal, saya ingin bekerja di salah satu hotel di bilangan Pusat Jakarta hingga saya memasuki usia pensiun nanti, karena biasanya akan mendapatkan uang jasa dan juga jaminan hari tua yang jumlahnya cukup besar.

Namun, takdir berkata lain. Manusia hanya bisa berencana saja, sementara Allah yang punya keputusan mutlak. Per tanggal 20 Mei 2020, secara resmi manajemen hotel memutuskan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada seluruh karyawannya, termasuk karyawan permanen.

Kehilangan Pekerjaan

Sedih banget rasanya harus berpisah dengan teman-teman satu hotel, tapi yang paling sedih adalah saya harus kehilangan pekerjaan. Mau gimana lagi. Semua ini sudah jalannya. Saya hanya bisa pasrah menerima keputusan dari Allah. 

Agar kondisi keuangan keluarga bisa tetap berjalan, saya mulai lebih serius mengembangkan bisnis digital yang sebelumnya sudah berjalan, yakni membuka jasa review artikel, jasa backlink berkualitas, endorsement hingga media social enthusiast. Menjadi seorang influencer, seperti full time blogger, tidak pernah terpikirkan oleh saya sebelumnya.

IndiHome Bantu Wujudkan Impian Menuju Kesuksesan

Sebagai seorang konten kreator, saya sangat tergantung dengan koneksi internet stabil dan kencang, agar saya bisa bekerja secara optimal. Beruntung banget, saya sudah berlangganan IndiHome sejak awal 2020 lalu. Saya sengaja memilih IndiHome, karena sinyal WiFi cepat dan koneksi internet stabil.

Berlangganan IndiHome

Semenjak berlangganan IndiHome, koneksi internet menjadi lebih baik. Saya dan keluarga sangat menikmati internet stabil dan bisa bebas beraktivitas tanpa batas. Istri saya bisa bebas streaming drakor (Drama Korea). Sementara kedua anak saya bisa bebas nonton YouTube tanpa khawatir kehabisan kuota.

Paket Bebas Tanpa Batas IndiHome

Oh iya, melalui artikel ini, saya juga mau sekalian menginfokan jika saat ini IndiHome memiliki banyak promo menarik melalui program Paket Bebas Tanpa Batas. Cukup sekali beli perangkat, hematnya bisa berkali lipat. Tanpa terikat kontrak 12 bulan. 

Paket Internet Murah dari IndiHome

Anda juga bisa menonton tayangan-tayangan unggulan dari berbagai channel TV pilihan dan bisa mendapatkan koneksi internet yang ngebut hingga kecepatan 50 Mbps. Pilihan paket internet juga bervariasi, mulai dari kecepatan 30 Mbps hingga 50 Mbps.

Nah, bagi Anda yang masih juga belum mendapatkan jaringan internet stabil, silakan kunjungi website resmi IndiHome untuk mendapatkan informasi yang lebih detail. Jangan sampai aktivitas digital Anda terhambat, hanya gara-gara koneksi internet yang buruk.

Konklusi

Alhamdulillah, selalu ada jalan menuju kesuksesan. Sebaiknya kesuksesan harus bisa diraih keduanya, baik sukses di dunia maupun akhirat. 

Mungkin di satu sisi, saya harus kehilangan pekerjaan tetap. Namun disisi lain, sekarang saya menjalani profesi sebagai konten kreator, yang mana saya bisa bekerja dari mana saja. 

Seorang konten kreator, notabene memiliki kebebasan dalam berkarya dan tidak perlu terikat lagi dengan peraturan perusahaan. Di satu sisi saya bersyukur, karena saya bisa lebih fokus untuk menjalankan ibadah dan punya banyak waktu bersama keluarga.

Apapun kondisi yang kita hadapi, jangan mudah menyerah, tetap semangat dan selalu berdoa. Yakinlah, pasti akan ada solusi yang terbaik yang akan kita dapatkan. Setiap kejadian pasti ada hikmah yang bisa kita ambil sebagai pelajaran.

Memasuki bulan Ramadan 1443H ini, saya ingin memperbaiki kekurangan di tahun sebelumnya. Mau lebih banyak beribadah, beramal sekaligus meningkatkan produktivitas biar lebih menghasilkan lagi. 

Dan yang paling penting, semoga pandemi Coronavirus bisa segera berakhir, sehingga perekonomian bisa bangkit kembali dan pulih seperti sedia kala.

Semoga bermanfaat.

34 komentar untuk "Selalu Ada Jalan Menuju Kesuksesan"

  1. Memang banyak banget pantangannya kerja, gak hanya harus melakukan pekerjaan sesuai yang diberikan. Tapi, kita juga dituntut untuk perkembangan perusahaan. Faktanya kehilangan teman memang menyedihkan, tapi kehilangan pekerjaan lebih menyedihkan :) harus tetap semangat karena pasti banyak jalan lain!

    BalasHapus
  2. Sepakat sekali mas, tak bisa kita pungkiri bahwa rizki Allah itu akan datang dari arah yg tak pernh diduga.
    Semangat berkarya mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, makanya jangan menyerah, terus berusaha dan bangkit...

      Hapus
  3. Indihome emang cocok banget buat conten creator, jaringannya kuat dan nggak lemot

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoi Mba Laily. Buruan kalo mau pasang, mumpung lagi ada promo paket lho...

      Hapus
  4. Aamiin, semoga perekonomian lekas pulih ya mas, pandemi jg cepet berakhir, jadi semua orang bisa merasakan perbaikan kondisi ekonomi juga. Good luck terus sama rencana-rencana nya mas, termasuk jadi content creator dan memperbaiki ibadah di momen ramadhan tahun ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaamiiin, semoga saja bisa segera pulih perekonomian ya Mba.... Doa yang sama buat Mba Wulan, good luck sukses terus dalam berkarya

      Hapus
  5. Ada hikmah di setiap hal yang terjadi. Malah bisa dikatakan jadi naik kelas ya, karena justru beribadah jadi lebih lancar dengan pekerjaan yang sekarang, apalagi didukung koneksi internetnya Indihome.
    Semangat selalu Mas Hendra, karena selalu ada jalan menuju sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Mba. Jadi lebih mudah dan fokus beribadah.

      Hapus
  6. Memang selalu ada jalan menuju kesuksesan. Ada plus minusnya sih mas, sekarang jadi bisa lebih fokus beribadah yah, sholatnya ngga mepet2 di akhir waktu lagi.
    Emang bener deh, saya juga pake IndiHome dan ciamik banget buat semua aktivitas tanpa batas content creator.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masing-masing ada plus minusnya ya. Wah enak nih internetan pakai IndiHome, lebih mudah untuk produktivitas

      Hapus
  7. I feel you, Mas, dulu aku juga kerja di hotel. Malah sejak masih kuliah aku udah kerja part time di hotel. Bener2 kudu pinter ngatur waktu buat ibadah dan isitirahat. Liburan pun gak bisa barengan dengan teman atau anggota keluarga lain.

    Pandemi 2020 benar-benar menjadi ujian bagi sebagian besar masyarakat. Kami pun mengalami hal serupa sehingga harus mengubah rencana-rencana yang sudah disusun. Bismillah, selalu ada harapan ya. Jangan menyerah. Terus produktif bersama IndiHome.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak hotel pasti tau suka dukanya kerja di hotel. Bismillah, selalu ada jalan untuk mencari rezeki Allah

      Hapus
  8. Yeeeyy! Akhirnya jadi pasukan IndiHome juga ya mas Hen. hehe..
    Bismillah bisaaa untuk tahun ini, semoga semua target yang diimpikan bisa tercapai, aamiin!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin 🤲🤲 doa yang sama buat Mba Jihan...

      Hapus
  9. Selagi kita mau berikhtiar InsyaAllah ada jalan lain untuk menjemput rezekiNya ya mas. Saya juga merasakan terbantu banget dengan jadi blogger ini. Di rumah pun kami pake IndiHome buat kelancaran semua aktivitas kami.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konten kreator seperti blogger memang wajib terkoneksi dengan internet ngebut

      Hapus
  10. Dan sukses itu juga tergantung sebagaimana persepsi setiap orang
    Sampai sekarang, sukses bagi keluargaku adalah bekerja di pemerintahan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Persepsi sukses memang bisa berbeda-beda Mba. Ada yang bebas dari utang sama sekali, juga sudah dikategorikan sukses lho, karena idup nggak mikirin utang, hehehe....

      Hapus
  11. Pandemi memang menyisakan banyak cerita yang nyesek ya. Beruntung udah langganan Indihome ya mas, jadi tetap bisa berkarya dari rumah. Semangat ngonten dan ngeblognya, mari kita buktikan bahwa jalan kesuksesan tak selalu jadi karyawan kantoran...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mari kita buktikan!! Semangat terus berkarya

      Hapus
  12. selalu ada jalan ya, mas. kadang terasa sudha buntu dan rasanyya jalan di ujung itu nggak terlihat, Tetapi kadang Allah memberikan jalan yang lain yang membuat kita tak henti bersyukur.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul banget Mba. Selalu bersyukur dengan keadaan.

      Hapus
  13. indihome membuka jalan kembali untuk bisa kembali mendapatkan pemasukan. Pundi pundi uang bisa terkumpul dengan banyak pekerjaan online. Sungguh sangat terbantu dgn indihome ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus pintar memanfaatkan internet untuk mencari cuan agar bisa bertahan hidup. Beruntung ada IndiHome...

      Hapus
  14. kami di rumah pengguna indhome juga semang bener sih oandemi seikit banyak merubah banyak hal dalamkehudpan kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengguna IndiHome juga ya.. Pasti banyak sekali yang berubah semenjak pandemi ya...

      Hapus
  15. alhamdulillah selalu ada jalan. Semoga untuk karir yang sekarang semakin fokus dan terus berjuang ya mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, selalu ada jalan ya Mba.... Sekarang harus lebih fokus lagi dong

      Hapus
  16. wah semangat yaa kak.. semoga sekarang bisa makin sukses dan lancar, nanti kalau pandemi mereda bisa dapat job2 baru yang lebih okey

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiin, terima kasih atas doanya. Doa yang sama untuk Mba Nabilla.

      Hapus
  17. Aku juga mas, awalnya gak perah menyangka bakalan standbye hampir sepanjang hari di depan komputer. Menulis, main game dan atau memantau traffic blog. Untung ada indihome yang bikin pekerjaan sehari-hari lancar

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo saya sih, pas kerja juga memang di depan komputer. Sekarang malah full time di depan laptop jadi freelancer, hehehe...

      Hapus