Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IndiHome Dukung Perkembangan Olahraga eSport di Indonesia

"Ntar malam mabar nggak nih?"

"Kuylah gaskeeun...!"

Belakangan ini sering banget terdengar kata-kata mabar dari anak sulung saya. Usianya yang menginjak angka 11 tahun, sedang intens bermain game online bersama temannya yang masih tetangga sebelah rumah. Agar bisa mendapatkan akses internet cepat dan stabil, saya memilih untuk berlangganan IndiHome, sehingga acara mabar (main bareng) jadi semakin seru.

Berkat jaringan internet andal dari IndiHome, kami sekeluarga bisa internetan dan beraktivitas tanpa batas. Saya bisa ngeblog dan membuat konten sepuasnya. Sementara istri saya bisa streaming drakor sepuasnya. Lain lagi si bungsu yang hobi nonton YouTube serta si sulung yang lebih intens berlatih tanpa batas bermain game online.

Agar tidak mengganggu waktu belajarnya, biasanya si sulung main game sore hari atau setelah sholat Isya. Jika mainnya malam hari, durasinya tidak terlalu lama, karena bagaimanapun juga si sulung tetap harus tidur pukul 09.00 malam. Peraturan ini saya terapkan agar anak disiplin dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Peran Orang Tua Ketika Anak-anak Hobi Bermain Game

Sebagai orang tua, saya juga ikut mengawasi aktivitas digital yang dilakukan anak-anak, termasuk main game. Jika saya melarang anak untuk bermain game pun tidak akan efektif, karena kita hidup di tengah gempuran teknologi modern yang semakin maju. Anak-anak juga perlu mengikuti perkembangan zaman. 

Hal yang perlu kita lakukan justru mengenalkan teknologi kepada anak-anak, bukannya malah mengekang atau membatasinya. Inilah prinsip yang saya pegang!

Peran Orang Tua Mengawasi Anak

Selain mengawasai, orang tua juga perlu mengarahkan dan membimbing anak-anaknya ketika bermain game. Syukur-syukur jika orang tua dan anak-anak juga bisa mabar, sehingga tercipta komunikasi yang lebih intensif, hehehe...

Perlu Anda ketahui, tidak selamanya bermain game itu bisa berdampak negatif bagi anak-anak lho. Tentu asalkan dilakukan sesuai dengan porsinya. Seperti yang sudah pernah saya bahas di artikel ini : Tidak Semua Game Berdampak Buruk, Ini 5 Manfaatnya Bagi Anak!

Itulah sebabnya mengapa saya tidak pernah melarang anak untuk bermain game. Asalkan anak-anak tidak bermain game secara berlebihan, maka saya rasa sah-sah saja. Saya biarkan anak-anak mengeksplor teknologi yang sedang berkembang, agar mereka bisa beradaptasi dengan teknologi yang ada, sehingga tidak ketinggalan zaman atau gagap teknologi (gaptek).

Mengenal Perkembangan eSport di Indonesia

Saya masih ingat betul, waktu saya kelas 2 SD dulu (sekitar tahun 1989), saya sudah mulai menyukai bermain game. Waktu itu permainan yang paling populer adalah Tekken, Captain Commando dan Street Fighter (dingdong). Untuk konsol Nintendo, saya paling suka main game Super Mario Bros.

Pengertian eSport

Namun pada saat itu, bermain game masih dianggap hanya membuang waktu saja, dianggap tidak produktif dan dicap sebagai anak malas. Anggapan ini muncul lantaran saat itu masih belum ada edukasi mengenai manfaat bermain game. Selain itu juga belum ada wadah bagi para gamer untuk menyalurkan hobinya tersebut.

Berbeda dengan zaman sekarang, di mana bermain game tidak selamanya dipandang negatif di mata para orang tua. Selain itu, seseorang juga bisa menyalurkan hobi bermain game dengan bergabung menjadi anggota komunitas gaming hingga disalurkan menjadi seorang atlet eSport yang berprestasi.

Mengenal Jenis-jenis eSport

Esport atau electronic sport (olahraga elektronik) merupakan jenis olahraga berbasis peralatan elektronik, seperti PC, ponsel atau konsol game. Pada umumnya para pemain eSport terdiri dari perorangan maupun team, mulai dari turnamen skala kecil hingga turnamen kelas dunia.

Awalnya perkembangan eSport di Indonesia sendiri dimulai dari tahun 2018 silam. Salah satu gim yang dilombakan adalah Dota 2 dengan raihan hadiah hingga miliaran rupiah. Selanjutnya pada 2019, turnamen gim Mobile Legends Professional League berhasil mendobrak industri eSport di Indonesia.

Bahkan, eSport saat ini bukan lagi sebagai ajang kompetisi saja, tetapi juga termasuk cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 lalu.

Sepak Terjang IndiHome dalam Perkembangan Industri eSport di Indonesia

Untuk memberikan dukungan terhadap industri eSport di Indonesia, IndiHome secara resmi meluncurkan akademi eSport pertama yang bernama LEAD (Limitless ESport Academy) pada September 2021 lalu. 

IndiHome Dukung Industri eSport di Indonesia

Akademi LEAD by IndiHome ini mengusung konsep athlete enablement, yang mana akan memberdayakan sekaligus melatih seorang gamer atau player agar bisa menjadi seorang professional player (pro player).

Pemain-pemain berbakat dan memiliki daya saing tinggi akan dikumpulkan di dalam program LEAD by IndiHome ini. Nantinya mereka akan dibentuk dan dididik menjadi pemain yang pro  dan memiliki mental atlet profesional. 

Nantinya seluruh pemain terpilih akan mengikuti serangkaian fase kualifikasi dan pembinaan dari para mentor profesional. Mereka akan dibina secara disiplin, baik dari segi fisik maupun mentalnya. Selanjutnya diuji dengan mengikuti berbagai turnamen eSport tingkat Asia Tenggara, salah satunya turnamen game Wild Rift Champian SEA (WCS). 

Hebatnya, dalam ajang bergengsi tersebut, perwakilan akademia LEAD by IndiHome berhasil masuk di enam besar di Indonesia. 

Kini saatnya memasuki fase puncak inagurasi. IndiHome secara resmi mengumumkan 14 akademia yang lulus sebagai atlet eSport Indonesia di Inagurasi LEAD by IndiHome

Berikut nama-nama ke-14 akademia yang lolos sebagai atlet eSport binaan LEAD by IndiHome : Henry Nathaniel Reynard, Harry Nathanael Rainier,  Muhammad Sholeh Salamudin Putra Pratama, Dewa Fabian, Michael Daniel Tabaraka, Tedy Prihanto, Steven Verdianta, Andrew Kusuma, Justin Welly Panvito, Farid Andika, M Bevi Arianda Anwar, Sultan Yudha Patra, Hizkia Noel Songgigilan dan Muhamad Tabina Widyatna.

Para jebolan akademi LEAD by IndiHome ini diharapkan bisa menjadi atlet-atlet eSport yang siap bersaing, baik dalam skala nasional maupun internasional. Secara tidak langsung, hal ini bisa memberikan dampak positif terhadap industri eSport di Indonesia.

"Kami ucapkan selamat dan sukses atas kelulusan akademia LEAD by IndiHome. Kami optimis, peran dan dukungan Telkom bersama para akademia LEAD by IndiHome dapat memberikan dampak positif bagi bangsa dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui eSport," ungkap Andrew Tobias, Wakil Ketua Bidang Humas dan Komunikasi, sebagaimana dikutip dari Republika. (07/02/2022)

Konklusi

Sudah lihat kan, kini bermain game tidak hanya untuk menghabiskan waktu dan hobi saja, tetapi lebih dari itu. Seorang gamer bisa menjadi seorang atlet eSport yang profesional yang bisa bersaing di berbagai level kompetisi permainan.

IndiHome sangat mendukung industri eSport di Indonesia dengan mencetak lulusan gamer yang profesional dan siap bersaing di berbagai level.

Berkat kehadiran akademi atlet eSport besutan IndiHome, besar harapan agar lulusan-lulusan terbaik bisa berkontribusi terhadap industri eSport di tanah air. Tidak hanya itu saja, semoga mereka juga bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

1 komentar untuk "IndiHome Dukung Perkembangan Olahraga eSport di Indonesia"

  1. Wih mantep, jadi selama ini ngegame bisa mencetak prestasi gak hanya buang waktu dan malas-malasan karena ini memang skill yang bagus. Keren indihome, gak kecewa pakainya karena mudah dan murah juga.

    BalasHapus