Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Alasan untuk Mulai Berinvestasi dalam Mata Uang

Investasi dalam Mata Uang - Blog Mas Hendra

Investasi dalam mata uang sudah mulai memikat banyak investor, terlebih melihat gejolak politik dan ekonomi global saat ini. Dulu, pertukaran mata uang lebih dikhususkan bagi perusahaan multi-nasional dan investor dengan modal besar, namun saat ini pasar sudah terbuka bagi banyak investor pada umumnya.


Pasar forex exchange atau sering disingkat forex, adalah tempat di mana mata uang diperdagangkan. Bagi perusahaan multi-nasional, pasar ini memberikan peluang bagi mereka untuk melakukan bisnis di negara lain, di mana bisa melakukan pembayaran menggunakan mata uang lokal perusahaan tersebut. Sedangkan bagi spekulan, pasar ini memberikan kesempatan untuk mengambil keputusan dari pergerakan harga mata uang. Artikel ini adalah bacaan yang bagus tentang leverage dalam perdagangan.

Berikut adalah beberapa alasan untuk mulai berinvestasi dalam mata uang :


1. Diversifikasi
Anda bisa menggunakan mata uang untuk meningkatkan likuiditas portofolio, terutama pada mata uang yang rendah tingkat inflasinya. Rupiah Indonesia sendiri pada 2019 lalu tercatat 2.72% (Sumber CNBC) di mana menjadi cukup menarik, melihat dalam tahun-tahun sebelumnya tingkat inflasi Rupiah cukup tinggi dalam rentang 4% sampai 7%. Penguatan ini berarti Rupiah Indonesia bisa menjadi tujuan pegangan likuiditas masyarakat Indonesia ke depan, alih-alih mata uang luar negeri lainnya.

Namun jika dibandingkan dengan Dollar Amerika, tingkat inflasinya sangat rendah hanya di angka rata-rata 1%. Jika Anda berniat untuk berinvestasi dalam waktu yang signifikan, US Dollar bisa menjadi pilihan. Akan tetapi tidak disarankan untuk jangka pendek, karena ada biaya spread yang harus Anda perhitungkan.

Ada beragam nilai spread yang ada di pasar, namun sebagai contoh kita ambil nilai spread sebesar 0.5% untuk transaksi USD/IDR. Maka jika Anda investasi dalam USD dalam setahun dari IDR, maka keuntungan investasi sebesar 2.72% - 1% = 1.72% untuk tahun 2019. Spread Jual/Beli = 2 x 0.5% atau senilai 1%. Jadi keuntungan bersih yang Anda dapatkan di akhir tahun senilai 0.72% saja.

Investasi dalam Mata Uang - Blog Mas Hendra

Selain itu, satu perbedaan antara saham dan mata uang adalah pergerakan antara keduanya saling bertolak belakang. Jadi saat pasar saham turun, mata uang cenderung lebih stabil, begitu juga sebaliknya. Diversifikasi bisa bermanfaat saat pasar saham sedang tidak stabil, sehingga Anda bisa memegang lebih banyak uang tunai saat itu. Dan kembali investasi dalam saham ketika pasar sedang naik.

2. Hedging Terhadap Ekonomi Global
Ada ketakutan bahwa fiskal Amerika Serikat dan kebijakan bank sentral akan menyebabkan inflasi dan memperlemah US Dollar dalam waktu dekat. Terlebih dengan adanya isu politik antara Amerika Serikat dan Iran, Irak, China sampai Uni Eropa. Berita ini selalu diperhatikan oleh investor mata uang. Pasar mata uang memberikan Anda pilihan untuk menentukan mata uang yang Anda perkirakan nilainya akan meningkat atau menurun dalam durasi tertentu.

Anda tinggal menentukan berapa nilainya dan jangka waktu penurunan harga, kemudian dikurangi dengan biaya spread untuk mendapatkan nominal keuntungan bersih. Anda juga bisa mengalokasi risiko pada beberapa pasangan mata uang lainnya terhadap US Dollar sebagai alat diversifikasi, bergantung pada kondisi ekonomi makro setiap negara yang Anda pilih.

Mata uang sangat mirip dengan komoditas mentah dan saham, karena ia bisa memberikan apresiasi yang potensial. Jika nilai mata uang yang Anda pilih naik dibandingkan dengan dolar, Anda akan untung, dan begitu juga sebaliknya. Dengan gejolak ekonomi dunia, mata uang kembali dipercaya sebagai alternatif pegangan untuk mulai investasi lainnya saat peluang terbuka.

Karena itu mata uang bisa bersifat hedging, terutama untuk mata uang yang stabil seperti Rupiah. Terlebih, sejatinya mata uang adalah aset pengganti dari emas, yang dicetak berdasarkan perbandingan emas tertentu di BI. Tentunya definisi hedging di sini tidak bisa dielakkan lagi.

3. Risiko vs Potensi
Mata uang memiliki risiko yang berbeda-beda untuk setiap negara, jadi pemahaman terhadap interaksi ekonomi global sangatlah penting. Persepsi jauh lebih penting dari realitas data yang dipaparkan karena sulit untuk mengetahui secara pasti bagaimana peristiwa di dunia bisa terjadi. Contohnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran saat ini. Bagaimana hasilnya? Sampai saat ini masih sulit dibaca.


Pasar forex sekaligus mengandung potensi besar dalam istilah leverage. Anda bisa meningkatkan rasio keuntungan dengan perbandingan 1:50 misalnya. Namun risiko yang Anda emban juga meningkat. Untuk mengatasi risiko ini, sebar investasi Anda sama halnya dengan portofolio. Jika Anda yakin untuk memanfaatkan leverage, ada baiknya untuk mulai dengan pelan dan gunakan manajemen keuangan yang baik.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "3 Alasan untuk Mulai Berinvestasi dalam Mata Uang"