Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengalaman Mengambil Kiriman Uang Western Union di Kantor Pegadaian

Mengambil Kiriman Uang dari Western Union di Kantor Pegadaian

Awalnya saya pikir mengambil kiriman uang dari Western Union (WU) di kantor Pegadaian bakal ribet, ternyata persyaratannya cukup mudah. Prosesnya juga cepat, asal tidak ngantri, hihihi. Kalau ngantri ya sama saja, harus menunggu giliran. Nah jadi bagi kalian yang penasaran bagaimana prosesnya dan syarat apa saja yang diperlukan untuk mengambil kiriman uang dari WU di kantor Pegadaian, simak pengalaman saya di artikel ini ya.


Jadi ceritanya saya ingin mencairkan uang gajian dari AdSense, dan ini yang kedua kalinya setelah sekian purnama dilewati, soalnya saya memang tidak terlalu fokus di AdSense. Makanya saya sangat jarang gajian, tidak seperti blogger kondang lainnya yang setiap bulan bisa gajian dari AdSense. Sudah bisa gajian saya syukur alhamdulillah. Untuk gajian pertama dari AdSense di tanggal 21 April 2016 lalu.

Seperti biasanya, setiap tanggal 21 setiap bulannya, Google akan mengirimkan email pemberitahuan mengenai pembayaran AdSense kepada penayang (blogger), dengan syarat, batas ambang saldo AdSense sudah mencapai angka $100 US. Kalau belum mencapai $100 US ya tidak akan dapat email dari Google.

Tapi karena beberapa hal, Google baru mengirimkan email serentak di tanggal 1 Desember 2019. Ini artinya telat 11 hari. Tidak apa-apa telat, daripada tidak sama sekali kan. Setelah dapat email pemberitahuan dari Google, saya pun mengecek ke akun AdSense saya untuk kroscek mengenai pembayaran. Berhubung pembayaran AdSense saya masih menggunakan metode pembayaran Western Union, maka Google akan mengirimkan nomor MTCN (Money Transfer Control Number) yang akan digunakan untuk mengambil uang di WU.

Mau Ngambil di Kantor Pos, Tapi......
Awalnya saya mau mengambil kiriman uang dari WU di Kantor Pos Bojongsari, Depok. Syarat yang diperlukan cuma nunjukkin dua identitas saja, bisa KTP dan SIM atau bisa juga KTP dan Paspor. Yang penting bisa nunjukkin dua jenis identitas dengan data yang sama. Jadi gak boleh KTP atas nama kita, tapi SIM-nya atas nama mantan, itu gak boleh ya, hahaha...

Setelah saya nunjukkin fotocopy KTP dan SIM (serta aslinya) sama petugasnya, ternyata ditolak, dengan alasan SIM saya sudah mati. Inalillahi, ternyata saya lupa perpanjang SIM, pantesan di dalam dompet bau. Tapi si Mbanya menyarankan saya untuk menukar di teller Bank Mandiri, Bank BJB, Indomaret atau Kantor Pegadaian. Pokoknya yang ada logo Western Union, bisa tukar di sana.

Akhirnya saya keluar dari Kantor Pos dengan tangan kosong dan langsung inisiatif mencari Kantor Pegadaian terdekat. Nemu lah saya kantor Pegadaian di Pasar Parung, Bogor. Saya coba-coba untuk mengambil uang WU di sini. Dan ini pertama kalinya saya ke Kantor Pegadaian Parung, Bogor.

Setelah tiba di lokasi, saya disambit disambut sama bapak satpam yang ramah. Syarat mengambil kiriman uang dari WU di Kantor Pegadaian pun sama, harus menunjukkan dua identitas dengan nama yang sama. Dan SIM saya yang sudah kadaluarsa pun masih dianggap. Alhamdulillah, tidak sia-sia saya datang ke Kantor Pegadaian.

sebelum ke Bapak-Bapak petugas Pegadaian, saya disuruh mengisi form penerimaan uang WU oleh Bapak satpam. Bentuk formnya berbeda loh dengan form yang di Kantor Pos. Oh iya, kata petugasnya di formnya jangan ditulis kurs-nya ya guys. Jadi dikosongin saja.


Di form tersebut, kalian harus mengisi data dengan lengkap dan akurat yang sesuai dengan identitas diri. Nanti kalian juga diminta untuk tanda tangan di atas materai. Jadi sebaiknya kalian menyiapkan materai dulu sebelum ke Kantor Pegadaian. Kalau tidak bawa materai, tidak apa-apa sih, nanti disediakan oleh Kantor Pegadaian dan nanti akan dipotong seharga materainya.

Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, akhirnya cair juga uangnya tanpa potongan apapun, cuma dipotong bayar materai saja, soalnya saya tidak tahu kalau harus pakai materai. Setelah saya menghitung jumlah uangnya pas (kok gak lebih yak!!), saya pun pamit undur diri dan akan kembali lagi untuk gajian AdSense berikutnya. Tapi entah kapan......


Semoga artikel tentang pengalaman saya mengambil kiriman uang dari Western Union di Kantor Pegadaian, bisa mencerahkan kalian yang masih bingung mau mencairkan WU di mana.

Semoga bermanfaat.

8 komentar untuk "Pengalaman Mengambil Kiriman Uang Western Union di Kantor Pegadaian"

  1. Asik nih yang gajian dari GA. Sukses terus mas

    BalasHapus
  2. baru tahu saya, wu bisa diambil dari Pegadaian juga. boleh dicoba di lain waktu

    BalasHapus
  3. Wah Kantor Pos nya perlu diviralkan tuh...soalnya di Kantor Pos tempat saya ambil syaratnya KTP Asli dan 2 lembar fotokopi dan itu sudah berkali kali ambil.... Masa beda aturan sih padahal sama sama kantor Pos...Logikanya masa orang mau menerima kiriman uang lewat WU harus punya 2 identitas sih..lah yang nggak punya sim sama paspor gimana tuh? nggak bisa ambil dong,,,dan nyatanya di Pegadaian Bisa.

    BalasHapus
  4. Wah jadi pengen juga pasang adsense. Lumayan banget feenya. Pasang adsense ibarat kita nanam pohon. Gak kerasa udah banyak aja dan bisa dipanen

    BalasHapus
  5. @Bang Day : Aaamiiin. Doa yang sama juga buat Bang Day. Alhamdulillah, daripada gak gajian sama sekali, lumayanlah

    BalasHapus
  6. @Intan Sudibjo : Nah ini yang sering gajian, boleh dicoba ngambil uang gajian adsense di kantor Pegadaian

    BalasHapus
  7. @Dwi Sugiarto : Saya juga gak ngerti kok peraturannya begitu. Yasudahlah, saya juga gak mau ke situ lagi

    BalasHapus
  8. @Amir Mahmud : Kenapa gak dicoba Mas, blognya kan udah keren pisan

    BalasHapus