Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Kota Jakarta

Monas, Simbol Kota Jakarta - Blog Mas Hendra

Kalau berbicara soal fakta Kota Jakarta, rasanya tidak akan ada habisnya. Karena selalu saja ada hal-hal unik yang bisa kita jumpai. Keberagaman masyarakat serta budaya yang berkumpul menjadi satu di Kota Jakarta, selalu ada saja cerita-cerita yang menarik yang bisa disajikan.


Mungkin sebagian dari kalian merasa penasaran dengan fakta-fakta Kota Jakarta. Langsung saja kita lihat apa saja fakta-fakta dari kota Jakarta yang sering ditemui di sekitar kita versi Blogmashendra :


1. Banjir
Kalau sedang musim hujan, sudah pasti sebagian besar sudut Jakarta mengalami kebanjiran, karena Kota Jakarta dilewati oleh beberapa sungai besar, diantaranya yang ngetop adalah Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan. Tapi Alhamdulillah tempat tinggal saya tidak pernah kebanjiran (lho wong saya tinggal di Depok). 


Tapi yang jadi perkara adalah akses ke tempat kerja saya di pusat Jakarta. Meskipun berbagai cara sudah dilakukan Pemprov DKI untuk mengatasi masalah banjir ini, ya tetap saja "JAKARTA KEBANJIRAN". Seolah masalah tanpa solusi. Dasar nasib. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi. Aaamiiin.


2. Macet
Nah ini 'temennya' si banjir tadi. Seolah dua kata ini tidak dapat dipisahkan. Makin hari jalanan Kota Jakarta semakin macet di mana-mana. Bahkan lebih parahnya lagi macet seolah tidak kenal waktu tidak kenal hari. Entah itu weekend atau weekdays tetep saja macet.


Terutama pada saat jam sibuk (berangkat kerja dan pulang kerja) macet bisa bertambah parah. Untung tempat kerja saya menggunakan sistem shift, jadi tidak terlalu sering merasakan macet parah pada jam-jam sibuk tadi.


3. Mall dan Minimarket Menjamur
Yang namanya Mall, Plaza, Minimarket atau entah apa namanya lagi, selalu tumbuh subur di kota ini. Seolah-olah hanya Jakarta saja lahan bisnis terbaik. Yang pasti pada malam saat weekend selalu bikin macet, penyebabnya adalah kaum berduit yang tumpah ruah jalan-jalan ke mall dengan membawa kendaraan masing-masing, seolah mereka tidak mengenal tanggal tua atau muda. Jadi ya gara-gara Mall tumbuh subur, sering terjadi kemacetan parah di sekitarnya.


4. Long Weekends
Nih juga masih ada hubungannya dengan orang-orang berduit yang bingung ngabisin uangnya. Biasanya menjelang libur panjang karena tanggal merah atau hari "kejepit", mereka berduyun-duyun liburan ke Bandung, Puncak, Taman Safari dan tempat-tempat lainnya di luar kota Jakarta. Jalanan Jakarta jadi agak berkurang macetnya.


5. Angkot, Bis dan Sejenisnya Pada Ngetem Sembarangan
Kalau belum penuh berjubel sama penumpang, kebanyakan dari mereka pasti pada ngetem sembarangan. Mau macet, BODO AMAT, EMANG GUE PIKIRIN, YANG PENTING SETORAN LANCAR. Kadang bikin naik darah kalo kelakuannya sudah seperti ini. Emang di terminal kagak ada penumpang yaa, sampai di setiap pertigaan atau simpang jalan banyak yang ngetem.


6. Kriminal
Kriminalitas memang tidak kenal tempat dan waktu. Bisa menimpa siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Di kota besar seperti Jakarta, rasanya hal seperti itu sangat harus diwaspadai. Kriminalnya sudah kelas atas, komplotan pula. Biasanya banyak di terminal, angkutan kota atau bus, jalanan sepi dan lain sebagainya. Pelakunya pun juga sudah lihai dan terorganisir.


7. Trotoar
Fungsi awal trotoar adalah sebagai pembatas jalan yang disediakan bagi para pejalan kaki. Namun pada kenyataan dan fakta di lapangan berbeda, terutama kota Jakarta ini. Fungsi aseli trotoar telah berubah, sebagian di pakai untuk berjualan. Dan anehnya lagi, pemotor pun ikut-ikutan pula lewat trotoar. Terus nasib pejalan kaki mau di kemanakan?


8. Berteduh Di Bawah Fly Over Saat Hujan
Banyak pemotor yang berteduh di bawah fly over guna menghindari hujan. Kalau gerimis sudah datang, mesti deh pemotor saling berlomba untuk mendapatkan podium di bawah fly over maupun tempat lainnya. Ada yang memang tak membawa jas hujan. 

Ada juga yang membawa jas hujan, tapi malas memakainya, jadi hanya menunggu hujan sampai selesai. Ada yang menumpang di bawah tempat berteduh sebentar hanya untuk memakai jas hujannya. 


9. Anak Jalanan Dan Pengemis
Paling sering dijumpai di perempatan lampu merah. Saya paling sering lewat di bawah fly over (Tanah Abang-Casablanca) saat malam sekitar jam 23.30-an, itu banyak anak-anak jalanan yang masih aktif menjalankan aksinya. Ada beberapa orang yang mengawasi dari kejauhan, entah orang tuanya atau 'bos'nya.


10. Fenomena Mudik
Setiap taun sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Jakarta untuk mudik. Karena sebagian besar warga Jakarta adalah pendatang. Kalau sudah pada mudik nih, jalanan Jakarta jadi sepi. Lumayan, tidak merasakan macet untuk beberapa hari.


11. Kontrakan
Begitu besarnya jumlah penduduk di Jakarta, membuat sebagian kalangan berduit membuat sebuah lahan bisnis melalui rumah kontrakan maupun kos. Lahan ini sangat menjajikan, mengingat sebagian orang belum mampu untuk membeli rumah, saking bertambah mahalnya. Ditambah lagi mencari kontrakan kosong pun dirasa cukup sulit. 

Baca juga artikel : 10 Alasan Seseorang Betah Tinggal di Rumah Kontrakan.


12. Para Rider Berebut Podium
Kalau sudah urusan motor, ibarat raja di jalanan. Bawa motor seolah-olah mau mendapatkan hadiah, jadi pada ngebut layaknya Valentino Rossi. Atau jangan-jangan pada sakit perut kali yaa, buru-buru mencari toilet.


13. Para Penerobos Jalur Bus Transjakarta
Sudah bukan rahasia lagi kalau sedang macet parah, jalur bus Transjakarta menjadi sasaran empuk para 'ksatria penerobos' jalur tersebut. Bukan hanya dari kalangan motor saja, mobil pun sering melewatinya. Padahal kalau dipikir, kan bisa menunggu sebentar kalau lagi macet. Muncul istilah 'Bebek saja bisa antri, masa manusia tidak'. Wah masa kalah sama hewan.

Dan masih banyak fakta-fakta lainnya yang belum terungkap secara tuntas. Mungkin ada yang mau menambahkan dari sobat blogger?! Demikian artikel tentang fakta Kota Jakarta yang bisa dijumpai sehari-hari. Semoga bisa mengambil pelajarannya.

Posting Komentar untuk "Fakta Kota Jakarta"