Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rahasia Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Masa Pandemi

Cara Mengatur Keuangan di Masa Pandemi

Tulisan ringan kali ini saya ingin mengulas bagaimana cara mengatur keuangan rumah tangga di masa pandemi COVID-19 ini. Karena hingga tulisan ini dibuat, pandemi belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Ini artinya, mau tidak mau kita harus selalu siap dengan seluruh konsekuensi yang akan timbul seiring pandemi yang entah kapan akan berakhir. Yang paling dirasakan di tengah masyarakat adalah sulitnya ekonomi.

Kondisi ekonomi yang semakin sulit dirasakan, membuat daya beli masyarakat menjadi rendah. Banyak dari mereka yang berjuang mati-matian agar kondisi ekonomi keluarga tetap dapat berjalan. Bagi yang sudah terbiasa dalam mengatur keuangan keluarga, tentu tidak terlalu sulit untuk beradaptasi dengan kondisi seperti saat ini. 

Namun bagi mereka yang belum siap dengan kondisi sulit, serta masih bingung dalam mengatur strategi keuangan keluarga di masa pandemi, tidak perlu risau, Blogmashendra.com akan berbagi tips di artikel ini. Meski pada dasarnya tidak langsung berhasil, namun kalau kita mau berusaha dan konsisten, lama-lama Insha Allah kita akan pandai mengatur keuangan di masa sulit saat pandemi corona.

Cara Mengatur Keuangan di Masa Pandemi

1. Utamakan Kebutuhan Prioritas

Selalu buat catatan sebelum kita mengeluarkan uang. Catat apa saja barang-barang yang sangat dibutuhkan (prioritas) untuk kita beli. Dengan mengutamakan barang prioritas, kita mampu untuk menekan budget, sehingga kondisi keuangan keluarga akan tetap terjaga dengan baik.

Ingat ya, dahulukan kebutuhan dibanding keinginan. Jangan membeli barang yang memang tidak kita butuhkan. Untuk apa kita membeli barang, kalau kita tidak membutuhkannya? It's so simple!

2. Pikir Dua Kali

Promo atau diskon terkadang membuat kita suka lupa diri. Alhasil, kita pun terjebak pada 'rayuan' tersebut dan akhirnya tergoda membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan sebelumnya. Jadi sebaiknya kita berpikir dua kali sebelum memutuskan membeli barang, meski barang tersebut dijual dengan harga yang menggiurkan.

Kita juga harus mempertimbangkan apakah barang tersebut sifatnya urgent. Apakah kalau kita tidak membeli barang tersebut, kita tidak bisa hidup. Apakah barang tersebut memang benar-benar kita butuhkan. Apakah barang itu bisa membantu kelangsungan hidup kita. Jadi sekali lagi, pikir dua kali sebelum mengeluarkan uang untuk membeli barang.

Dengan berbagai pertimbangan seperti ini, biasanya kita cenderung untuk mengerem belanja barang-barang. Kita juga harus mulai berpikir untuk ikut prihatin di tengah kondisi serba sulit saat ini.

3. Investasi

Banyak cara dilakukan dalam mengelola keuangan keluarga, agar roda perekonomian tetap berjalan. Salah satunya dengan cara melakukan investasi. Investasi merupakan upaya penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Kita bisa mencoba berbagai investasi yang ada, mulai dari investasi saham, investasi emas, investasi obligasi, investasi mata uang, investasi reksa dana dan lain sebagainya.

Investasi tidak harus menunggu uang banyak, karena pada dasarnya kita bisa terapkan mulai dari jumlah yang paling kecil. Mungkin kita pun bertanya-tanya, memangnya apa sih manfaat investasi itu? Manfaatnya cukup banyak, di antaranya adalah sebagai berikut :

- Meningkatkan nilai aset dan kekayaan

- Terhindar dari inflasi

- Menyiapkan masa depan yang cerah, dan lain sebagainya.

Bagaimana, masih ragu untuk berinvestasi? Belum ada kata terlambat untuk melakukan investasi, meski di masa sulit seperti ini.

4. Menyusun Rencana Keuangan Keluarga

Mulai detik ini, sepertinya kita harus mulai menyusun strategi untuk mempertahankan kondisi finansial dengan cara menyusun rencana keuangan keluarga. Selain untuk mengontrol kondisi keuangan, kita juga bisa memperbaiki kualitas hidup dengan menyusun rencana finansial untuk keluarga.

Finansial yang sudah matang, diharapkan mampu untuk mengurangi ketidakpastian. Karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada kondisi keuangan di masa depan. Namun dengan jalan menyusun rencana keuangan, setidaknya kita sudah siap untuk beradaptasi dengan kondisi yang tidak pasti tersebut (bisa jadi resesi ekonomi).

5. Membuka Bisnis Sampingan

Membuka bisnis sampingan memang tidak mudah dan harus didukung oleh banyak faktor, mulai dari modal usaha, lokasi, skill, jenis usaha dan lain sebagainya. Namun dengan menerapkan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin kita mampu untuk membuka usaha sampingan.

Di tengah pandemi seperti saat ini, sedikit saran dari para ahli, menyebutkan bahwa kita bisa menjual berbagai barang ataupun jasa yang memang sangat dibutuhkan di masa pandemi, sebagai contoh, kita bisa menjual masker, hand sanitizer, face shield, makanan dan lain sebagainya. 

Dan satu lagi, kita juga bisa untuk membuka usaha yang tidak pernah mati (artinya selalu dibutuhkan setiap saat), seperti jualan pulsa, jualan makanan (catering), jualan bensin dan lainnya.

Bagaimana dengan modal, bukankah untuk membuka usaha perlu modal yang tidak sedikit? Jawabannya memang betul. Namun tidak perlu risau, ada jalan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan cara melakukan pengajuan pinjaman melalui aplikasi pinjaman online dari Tunaiku.

Aplikasi Pinjaman Online Tunaiku

For your information, Tunaiku adalah salah satu situs pinjaman online pertama di Indonesia dan sudah berdiri sejak 2014. Tunaiku merupakan salah satu produk dari Amar Bank, salah satu institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi dari tahun 1991. Selain di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional, yaitu Tolaram Group.

Perbedaan Tunaiku dengan fintech lain yang ada di Indonesia adalah faktor keamanan dan fleksibilitas. Tunaiku berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga dari segi keamanan data nasabah tidak perlu diragukan lagi, karena Tunaiku berusaha sebaik mungkin untuk melindungi data nasabah.

Untuk fleksibilitas, Tunaiku juga menyediakan fasilitas tenor yang sangat panjang, yaitu maksimal 20 bulan dengan limit 20 juta rupiah, berbeda dengan fintech yang lebih banyak memberikan limit kecil dan tenor pendek.

Tunaiku juga menawarkan syarat dan pengajuan lebih mudah dibanding layanan KTA tradisional yang biasanya membutuhkan agunan serta banyak dokumen saat proses pengajuan KTA online maupun offline. Di Tunaiku hanya memberikan layanan kredit pinjaman online tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit, serta proses pengajuan KTA yang hanya bermodalkan KTP dan 10 menit waktu kita untuk mengisi formulir.

Ada 3 alasan mengapa memilih Tunaiku :

3 Alasan Memilih Aplikasi Pinjol Tunaiku

Nah demikian artikel tentang cara mengatur keuangan keluarga untuk menghadapi berbagai kondisi ekonomi yang tidak menentu, salah satunya saat pandemi corona seperti ini. Semoga Anda bisa menerapkan tips-tips di atas, sehingga roda perekonomian keluarga tetap dapat berjalan dengan baik.

Semoga bermanfaat.

8 komentar untuk "Rahasia Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga di Masa Pandemi"

  1. Semua kalangan terkena dampak covid-19 ya, Mas? Gak pandang bulu. Jadi, betul sekali kita harus pandai mengatut keuangan, memprioritaskan kebutuhan daripada sekadar keinginan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas, semua kalangan kena dampaknya, terutama kalangan paling bawah, harus merasakan dampak dahsyat dari Corona.

      Makanya sebisa mungkin harus tahu triknya cara mengatur keuangan keluarga.

      Hapus
  2. Mengelola keuangan dengan disiplin itu baru bener2 terasa di saat pandemi ini. Alhamdulillah Krn aku udah rutin mengatur keuangan di rumah, juga dengan mengalokasikan dana investasi setiap bulan, jdinya di saat sulit skr, aku dan suami ga terlalu berat dengan pengeluaran2 skr ini.

    Intinya memang disiplin dalam membuat budget, dan alokasi investasi, jgn sampe cicilan hutang lebih dari 30% income, dan strict Ama budget yg udah dibuat. Malah sejak pandemi, mungkin Krn alokasi traveling yg stiap bulan aku sisihin, mau ga mau masuk ke investasi dulu, jadinya tabungan bisa lebih banyak dr biasa.

    Aplikasi pinjaman online Tunaiku , prnh aku denger sih, tp memang belum tertarik untuk meminjam uang dari sana. Dari dulu aku takut sbnrnya minjem mas . Sebisa mungkin jual aset yg ada kayak emas batangan.

    Tapi untuk temen2 yg memang kesulitan dana, yg ptg harus diinget pinjaman onlinenya hrs terdaftar di OJK yaa :). Jgn sampe yg ilegal. Syukurlah kalo TUNAIKU ini udah terdaftar. Lebih tenang kalo minjem ditempat yg jelas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah keren nih Mba Fanny, saat pandemi seperti ini sudah terbiasa dalam mengatur keuangan rumah tangga ya, jadi gak kaget lagi dengan situasi seperti ini

      Hapus
  3. Saya tidak berpikir dua kali lagi mas hendra, berkali-kali sebelum beli barang. Uang harus dihemat seirit-iritnya. Tidak boleh ada yang diluar kebutuhan.
    Kunjungan ke minimarket di rem sekencang-kencangnya.
    yang penting untuk makan saja mas...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus Mas Eka, beli kebutuhan yang benar-benar diperlukan saja, biar hemat

      Hapus
  4. Betul banget mas..Kondisi sedang susah dimana mana jadi kita memang harus pandai pandai mengatur keuangan.

    Supaya tetap punya cadangan menghadapi kondisi tak terduga

    #staysafe ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi saat kondisi saat ini memang harus pintar banget ngatur keuangan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah

      Hapus