Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Balasan Orang Yang Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan

Setiap saya berangkat kerja, pasti melewati kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang. Kawasan yang selalu ramai lalu lalang kendaraan baik roda dua maupun roda empat, meskipun jalan yang dilalui sangat sempit. Karena di sebelah kanan kirinya sudah terparkir berjejeran kendaraan roda dua dan juga berjejeran warung jajanan di sampingnya.


Jejeran motor itu adalah milik para karyawan sekitar kawasan tersebut. Hanya cukup membayar empat ribu sampai lima ribu rupiah perhari, Anda sudah dapat memarkirkan motor Anda di pinggir jalan. Bahkan ada juga yang menyediakan parkir langganan bulanan. Dijamin aman kok.  

Ya memang kawasan tersebut menjadi jalan "tikus" guna menghindari kemacetan di kawasan Thamrin dan sekitarnya. Sekaligus jalan pintas penghubung antara jalan KH. Wahid Hasyim menuju Plaza Indonesia, Grand Indonesia dan Thamrin City. 

Tiga pusat perbelanjaan yang sudah tidak asing lagi bagi warga Jakarta. Oh iya ada satu lagi pusat perbelanjaan yang sudah sangat terkenal, namun per tanggal 2 Juli 2014 kemarin sudah ditutup dan akan dibongkar, yaitu Plaza EX.

Di sekitaran jalan tersebut juga terdapat tiga hotel bintang lima, yakni Hotel Indonesia Kempinski yang dulunya bernama Hotel Indonesia, kemudian ada Grand Hyatt dan juga yang paling baru Hotel Keraton At The Plaza.

Makanya kawasan tersebut menjadi langganan macet, terutama bagi kendaraan roda empat merupakan jalur "neraka" apabila saling bertemu dua kendaraan dari dua jalur yang berlawanan. Mau putar balik tidak bisa. Terpaksa para juru parkir setempat bekerja keras mengatur kendaraan-kendaraan tersebut. 

Back to main topic, sudah beberapa hari di bulan suci Ramadhan ini, setiap saya melewati kawasan tersebut, terdapat beberapa warung makan (di pinggiran jalan) yang tanpa gorden penutup tersebut, selalu saja ada orang-orang yang masih makan di siang hari, minum es begitu segarnya bahkan sampai merokok tanpa rasa malu.

Mereka berpikir seolah-olah bukan bulan suci Ramadhan. Miris memang. Di saat anak-anak usia dini diajarkan untuk mulai latihan berpuasa, di sisi yang lain orang muslim dewasa malas berpuasa tanpa alasan yang jelas.

Contoh warteg yang tahu diri (Gambar : republika.co.id)

Sangat disayangkan seandainya benar orang-orang tersebut adalah Muslim yang berkewajiban untuk berpuasa, namun justru yang ada malah sebaliknya. Malas atau tidak berpuasa tanpa alasan yang dibenarkan secara agama.

Kita renungkan hadits berikut, dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu 'anhu, Rosululloh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Ketika aku tidur, (aku bermimpi) melihat ada dua orang yang mendatangiku, kemudian keduanya memegang lenganku dan membawaku ke gunung yang terjal. Mereka mengatakan, 'Naiklah!' Ketika aku sampai diatas gunung, tiba-tiba aku mendengar suara yang sangat keras. Aku pun bertanya, 'Suara apakah ini?' Mereka menjawab, 'Ini adalah teriakan penghuni neraka.' Kemudian keduanya membawaku melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba, aku melihat ada orang yang digantung dengan mata kakinya (terjungkir), pipinya sobek dan mengalirkan darah. Aku pun bertanya, 'Siapakah mereka itu?' Kedua orang ini menjawab, 'Mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum waktunya (meninggalkan puasa).' Mereka membawaku melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba ada beberapa orang yang badannya bengkak, baunya sangat busuk dan wajahnya sangat jelek. Aku bertanya. 'Siapa mereka?' Kedua orang itu menjawab, 'Mereka para pezina lelaki dan wanita'." (HR. Ibnu Hibban, no. 7491; Al-Hakim, no. 2837; Ibnu Khuzaimah, no. 1986; dinilai shahih oleh banyak ulama, diantaranya Al-Albani dan Al-A'dzami). 

Demikianlah gambaran yang sangat menyeramkan dari azab yang kelak akan dialami oleh orang-orang yang dengan sengaja tidak berpuasa secara terang-terangan di bulan suci Ramadhan tanpa alasan yang syar'i (dibenarkan secara agama). Na'udzubillahi Mindzalik (aku berlindung kepada Allah dari yang demikian itu)....

Apapun alasannya, berpuasa di bulan suci Ramadhan hukumnya adalah wajib bagi seorang Muslim dewasa, kecuali bagi :
- Musafir
- Orang yang sakit
- Wanita yang haid atau nifas
- Orang yang lanjut usia dan wanita yang lemah
- Wanita yang sedang mengandung dan menyusui 

Saya hanya bisa menggelengkan kepala setiap menyaksikan sebuah pemandangan orang2 yang sedang makan atau minum disiang hari. Disaat Muslim yang lainnya sedang berpuasa.

Posting Komentar untuk "Balasan Orang Yang Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan"