Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menerima Paket Saat Pandemi Virus Corona

Tips Menerima Paket Saat Pandemi Virus Corona - Blog Mas Hendra

Di tengah pandemi wabah virus Corona ini sebenarnya ngeri banget mau belanja online. Tapi mungkin bagi sebagian masyarakat, belanja online menjadi cara alternatif yang dipilih untuk membeli barang atau berbagai kebutuhan lainnya, termasuk makanan dan minuman. Terutama di saat social distancing dan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diterapkan untuk menghindari paparan COVID-19. 


Nah kalaupun kita terpaksa harus belanja online, lalu nerima paket, pastikan kita tetap harus waspada, karena bisa saja paket yang dikirim akan membawa virus corona. Nggak hanya dari permukaan kemasan paket saja, kita juga jadi khawatir penyebaran virus dari petugas yang mengantar paket ke rumah. Kan biasanya mereka sudah mengantar paket ke banyak tempat dan pastinya sudah bertemu banyak orang.

Sebenarnya belanja online saat pandemi akan tetap aman, selama kita ngelakuin protokol kesehatan untuk mencegah kemungkinan terpapar virus. Daripada harus keluar rumah, lalu bertemu banyak orang, risikonya malah jauh lebih tinggi lagi.

Bersihkan Paket untuk Menghindari Risiko Terpapar COVID-19
Ternyata virus corona mampu bertahan di berbagai benda, termasuk paket yang dikirim ke rumah. Bahkan menurut website id.theasianparent.com, di laman tersebut dituliskan sebuah hasil studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine (NEJM) menyebutkan bahwa virus corona mampu bertahan selama 2-3 hari di permukaan plastik dan stainless steel, serta 24 jam di atas permukaan kardus.


Nah supaya kita nggak terpapar virus corona yang berasal dari paket yang dikirim ke rumah, kita bisa ngelakuin langkah preventif berikut ini guys :

1. Meminta pengiriman bebas kontak
Saat kita belanja online, kita bisa meminta kepada pengirim untuk meninggalkan paket di depan pintu rumah. Agar nggak terjadi kontak langsung dengan petugas kurir, sehingga meminimalisir terjadinya interaksi. Dan pastikan ya, kita sudah melakukan pembayarannya secara online, bukan dengan sistem pembayaran COD (cash on delivery).

Sebagian besar layanan pengiriman makanan atau minuman sudah banyak yang melakukannya. Jadi kita nggak perlu takut menyinggung perasaan si pengirim. Bahkan, beberapa penyedia layanan sudah mulai mengambil tindakan pencegahan untuk nggak meminta tanda tangan saat mengirim paket.

Tujuannya jelas, untuk menjaga keselamatan antara pembeli dan petugas pengiriman, karena mereka bisa sangat berisiko mengingat banyaknya orang yang berinteraksi dengan mereka dalam sehari.

2. Buka paket di luar rumah dan semprot menggunakan disinfektan 
Saat paket datang ke rumah, pastikan untuk membuka paket di luar rumah dan semprotkan cairan disinfektan (setidaknya 70%) untuk mengurangi risiko terpapar virus. Setelah itu segera buang kemasan paket di tempat sampah di luar rumah.

Disinfektan merupakan cairan yang mengandung bahan yang bernama biosida yang digunakan untuk membunuh bakteri serta kuman. Jumlah kandungan biosida pada disinfektan jauh lebih banyak dibanding antiseptik.

Disinfektan juga digunakan untuk :
- Membersihkan permukaan lantai, meja dan permukaaan lain yang sering disentuh
- Membersihkan kain atau pakaian yang terpapar bakteri atau virus
- Mensterilkan peralatan medis yang bisa digunakan berulang kali.

3. Jaga kebersihan produk yang dibeli
Kalau kita pesan makanan online, minta restoran untuk mengikat rapat plastik makanan. Saat paket sudah diterima, segera pindahkan ke wadah lainnya, dan buang plastik kemasannya di tempat sampah di luar rumah. Sedangkan untuk paket yang berisi pakaian, segera rendam dan cuci pakaiannya hingga bersih. Untuk produk-produk yang bisa dicuci, segeralah cuci barang tersebut dengan sabun anti bakteri.

4. Cuci tangan dengan sabun setelah membuka paket
Langkah terakhir adalah mencuci tangan dengan sabun segera setelah menerima dan membuka paket. Langkah preventif ini penting banget untuk meminimalisir risiko setelah beraktivitas.

Baca juga artikel :

Nah itulah tips menerima paket saat pandemi virus corona yang bisa kalian coba terapkan saat kalian memang terpaksa harus belanja kebutuhan secara online. Langkah-langkah preventif di atas diharapkan mampu mencegah kemungkinan terpapar virus, termasuk COVID-19.

Semoga bermanfaat.

10 komentar untuk "Tips Menerima Paket Saat Pandemi Virus Corona"

  1. kalau saya sih kadang semprot pakai hand sanitozer dulu gan..


    jgn lupa mampir and follow back ya :)

    BalasHapus
  2. Wah.. ternyata bisa ya paket kita ditinggalkan di depan pintu. Saya baru tahu, mas.
    Saya juga sudah menerapkan menyemprotkan disinfektan ke paket yang saya terima sebelum dibuka.

    BalasHapus
  3. Betul mas, saat ini apa-apa memang perlu diwaspadai, waspada atau curiga bukan karena salah tapi demi keselamatan bersama agar tidak terpapar virus atau bakteri lainnya.

    BalasHapus
  4. kadang suka lupa pas paket datang langsung masukin kamar
    perlu antisipasi ke depannya nih

    BalasHapus
  5. @Postinks : Yup salah satu langkah preventif yang perlu diterapkan saat pandemi seperti ini

    BalasHapus
  6. @Kopiah Putih : Mungkin selama ada pandemi aja kali Mas...

    BalasHapus
  7. @Roni : Melakukan tindakan preventif memang perlu banget di saat pandemi seperti ini

    BalasHapus
  8. @Ainun : Saking antusiasnya ya Mba untuk membuka paket, hahaha

    BalasHapus
  9. Biasanya aku kalau nerima paket, aku semprot pake desinfektan, dijemur dan dibiarin aja gitu selama beberapa hari, baru di buka.. Parnoan banget kan gue..

    BalasHapus
  10. @Gaeguri : Wah kalau saya cukup disemprot aja pakai disinfektan, soalnya gak sabar buat ngebuka paketnya, hahahaha

    BalasHapus