Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Musim Kemarau, Kenapa Nyamuk Semakin Banyak?

Penampakan Rumah yang Sedang Difogging - Blog Mas Hendra
Upaya pelaksanaan fogging di tempat tinggal saya.

Tidak dapat dipungkiri, keberadaan hewan yang satu ini selalu mengganggu para manusia. Entah itu di musim hujan apalagi di musim kemarau, yang populasi nyamuk justru semakin banyak dan berkembang saja.


Tidak terkecuali di tempat tinggal saya, atau mungkin juga di tempat tinggal Anda, populasi nyamuk semakin meningkat di musim kemarau ini. Padahal gigitan (isapannya) nyamuk sangat berbahaya bagi manusia, terutama nyamuk pembawa penyakit, seperti nyamuk aedes aegypti  yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. Baca artikel saya -> Sakit Demam Berdarah.

Saya pun jadi bingung, kenapa musim kemarau populasi nyamuk semakin banyak dan ganas? Akhirnya setelah saya browsing, didapatlah salah satu jawaban yang saya kutip dari situs Health.Detik.com sebagai berikut.

Salah seorang pakar peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan dari Universitas Indonesia, Dr. Budi Haryanto, SKM, MSPH, Msc., mengatakan bahwa pada saat musim kemarau, jumlah nyamuk rata-rata lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan karena saat musim kemarau, genangan air memang sedikit, tapi ada, tidak terganggu, tidak mengalir, jadinya membuat nyamuk bersarangnya lebih tenang yang mengakibatkan perkembangbiakkan  nyamuk semakin banyak.

Hal ini sangat berbeda ketika musim hujan, di mana air tidak menggenang, karena akan hanyut terbawa arus. Pun begitu juga dengan sarang nyamuk akan ikut terseret arus, sehingga perkembangbiakkan nyamuk menjadi terganggu. Akibatnya, populasi nyamuk akan menurun di musim hujan.

Selain itu, saat musim kemarau, nyamuk akan lebih sering menggigit, hal ini disebabkan suhu bumi yang semakin panas karena perubahan iklim, membuat nyamuk yang pada akhirnya mengalami perubahan siklus hidup.

Saat ini, jentik hanya butuh waktu 9 hari saja untuk berubah menjadi nyamuk dewasa, berbeda dengan keadaan dulu, di mana jentik butuh waktu sekitar 12-14 hari untuk berubah menjadi nyamuk dewasa. Hal ini yang membuat frekuensi nyamuk untuk makan menjadi meningkat, akibat bentuk tubuh yang mengecil.

Sebaiknya, upaya pencegahan dengan tetap melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), salah satunya dengan cara penyemprotan insektisida (fogging), harus tetap rutin dilakukan, terutama saat musim kemarau. Jadi jangan menunggu korban jatuh dulu, baru dilakukan PSN. Seperti kejadian yang sudah-sudah.

Sudah paham kan, di saat musim kemarau, kenapa nyamuk semakin banyak?

Semoga bermanfaat.

Baca juga artikel lainnya :

- Hari Berpikir Sedunia
- Misteri Bangkai Tikus di Depan Pintu

Posting Komentar untuk "Musim Kemarau, Kenapa Nyamuk Semakin Banyak?"