Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa di Kamar Hotel Tidak Ada Jam Dinding? Ini 5 Alasannya!

Alasan Kenapa di Kamar Hotel Tidak ada Jam Dinding

Semenjak menjadi blogger, saya jadi sering merasakan yang namanya menginap di hotel, mulai dari penginapan sekelas RedDoorz (lomba blog), hingga pernah juga menginap di Hotel Aryaduta (✫✫✫✫✫), Menteng, Jakarta dalam rangka event lomba blog Bank Indonesia pada tahun 2020 lalu. Hal ini tentu menjadi pengalaman menyenangkan dan pastinya tidak terlupakan bagi saya pribadi. 

Nah, selama menginap itu, saya malah penasaran banget, kenapa di setiap kamar hotel tidak ada jam dindingnya. Padahal keberadaan jam dinding kan penting banget, agar tamu hotel bisa lebih mudah memantau waktu. Coba deh kamu perhatikan ketika menginap di hotel.

Bukan tanpa sebab, ternyata kebanyakan pihak hotel punya alasan khusus kenapa di kamar hotel tidak ada jam dinding. Penasaran kan? Yuk sama-sama kita baca atikelnya sampai selesai guys!

5 Alasan Kenapa di Kamar Hotel Tidak Ada Jam Dinding 

Mungkin saja tidak semua hotel menerapkan aturan ini, akan tetapi kebanyakan hotel menerapkan kebijakan untuk tidak memasang jam dinding di kamar hotel. Seperti dikutip dari situs resmi Parador Hotels & Resorts, terdapat beberapa kebijakan tersembunyi di balik alasan kenapa di kamar hotel tidak ada jam dinding. Berikut alasannya :

1. Efisiensi biaya

Alasan pertama tentu saja untuk memangkas biaya operasional. Penggunaan jam dinding di kamar hotel akan menambah biaya, mulai dari biaya pembelian hingga biaya perawatannya. Meski kelihatannya kecil, akan tetapi jumlah kamar hotel cukup banyak. Jika ada 500 kamar, maka tinggal dikalikan saja harga jam dinding sekitar 150 ribu. Berarti hotel harus menyiapkan budget sekitar 75 juta.

Pihak manajemen hotel bisa mengurangi pengeluaran untuk membeli jam dinding sekaligus biaya pemeliharaannya. Dananya tentu bisa dialokasikan untuk menunjang biaya operasional lainnya yang lebih penting. Lagian, sekarang kan sudah bisa melihat waktu lewat jam tangan ataupun ponsel.

2. Mencegah tamu pulang lebih awal

Nah poin yang kedua ini lebih ngena ke sisi psikologis sih, karena agar tamu tidak buru-buru pulang atau check out lebih awal sewaktu menginap di hotel. Pasalnya, ketika tamu melihat jam yang menunjukkan masa check out, hal tersebut bisa saja menciptakan rasa urgensi dan kebutuhan untuk bergegas mengemas barang bawaan. Namun dengan ketiadaan jam dinding di kamar hotel, pihak hotel mengantisipasi dampak psikologis ini.

Keberadaan jam di kamar hotel kerap memicu kesadaran diri terhadap keterbatasan waktu yang bisa membuat tamu merasa terburu-buru untuk menyelesaikan suatu aktivitas dan segera meninggalkan kamar hotel. Tanpa kehadiran jam yang terus menerus bisa saja mengingatkan tamu tentang batas waktu, maka tamu bisa jadi lebih santai dan kurang merasa terbebani dengan tekanan waktu.

3. Tersedia fasilitas lain

Alasan kenapa di kamar hotel tidak ada jam dinding selanjutnya adalah karena biasanya di hotel tersedia fasilitas lain yang bisa menjadi alternatif untuk melihat waktu, selain jam tangan dan ponsel. Pada umumnya pihak hotel menyediakan layanan wakeup call atau morning call sebagai solusi pengganti jam dinding. 

Dengan hadirnya layanan ini, hotel memberikan kemudahan kepada setiap tamu untuk tetap tertib tanpa memerlukan tambahan jam dinding di setiap kamar. Selain itu, tidak sedikit tamu yang sering mengandalkan gawai pribadi, seperti ponsel atau jam tangan / smart watch sebagai saranan untuk mengatur waktu yang efektif. 

4. Membantu tamu merasa lebih rileks

Tidak ada yang paling menyenangkan selain merasa nyaman dan rileks ketika stay di hotel. Nah inilah salah satu alasan mengapa tidak ada jam dinding di kamar hotel. Meskipun jam seringkali dianggap sebagai penunjuk waktu, akan tetapi keberadaannya bisa menimbulkan kesan terburu-buru dan dikhawatirkan akan mengganggu ketenangan tamu.

Ketiadaan jam dinding di kamar hotel, tidak akan membuat tamu merasa terpaku pada keterbatasan waktu, sehingga akan mengganggu kualitas menginap di hotel. Sehingga kebebasan dari tekanan waktu ini bisa memberikan pengalaman menginap yang jauh lebih tenang dan nyaman. Tamu juga bisa sepenuhnya merasakan relaksasi tanpa terlalu memikirkan waktu yang terus berjalan.

5. Membantu meningkatkan kualitas istirahat tamu

Alasan terakhir adalah agar tidak mengganggu ketenangan tamu ketika sedang menginap di hotel, karena ada saja orang yang tidak bisa tidur nyenyak jika ada gangguan-gangguan suara, termasuk suara dari jam dinding. Maka dari itu, keberadaan jam dinding kerap dianggap tidak terlalu urgent.

Pada umumnya, kamar hotel didesain sedemikian rupa untuk memberikan pengalaman menginap yang tenang dan nyaman. Ketika suara kamar hening, kehadiran suara detak jarum jam bisa saja mengganggu tamu, karena suaranya yang cukup terdengar. Hal ini tentunya bisa mengurangi kualitas istirahat para tamu.

Konklusi

Jadi, sudah jelas ya penjabaran di atas, mengapa di kamar hotel tidak dipasang jam dinding. Padahal keberadaannya kerap dibutuhkan untuk melihat waktu. Namun ternyata pihak hotel sendiri memiliki alasan khusus, yang mana alasan ini tentu saja untuk memberikan pengalaman menginap yang jauh lebih berkualitas. 

Nah, ketika kamu lagi menginap di hotel, coba deh perhatikan apakah ada jam dindingnya atau tidak. Biasanya sih kebanyakan tidak memasang jam dinding. Kalaupun ada, hanya sebagian kecil saja. Itu pun sangat jarang sekali.

Semoga bermanfaat.

1 komentar untuk "Kenapa di Kamar Hotel Tidak Ada Jam Dinding? Ini 5 Alasannya!"

  1. Kemarinnpas di Belarus, aku dan temen2 stay di apartemen mas. Di sana ada dipasang jam dinding, tapi mati. Dan ada tulisan di bawahnya, yg artinya nikmati waktu liburanmu tanpa kenal waktu 😂

    Intinya, jam dinding memang akan membuat kita seperti buru2 dan ga enjoy. Dengan tidak dipasang atau sengaja dipasang mati, at least tamu jd ga kepikiran yg lain, kecuali menikmati liburan 😄

    BalasHapus