Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar Perusahaan Startup di Indonesia yang Sukses

Perusahaan Startup Adalah

Berdasarkan laporan Startup Ranking yang dirangkum katadata.co.id, Indonesia berhasil masuk sebagai salah satu dari 10 negara dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia tahun 2022, yakni sebanyak 2.346 startup per April 2022. Apa saja daftar perusahaan startup di Indonesia tersebut?

Singkatnya, perusahaan startup adalah perusahaan rintisan di mana perusahaan tersebut berusia kurang dari 5 tahun yang sedang merintis bisnisnya. 

Namun, istilah berusia kurang dari 5 tahun tersebut sudah kurang tepat digunakan. Pasalnya, ada banyak perusahaan startup yang berusia lebih dari 5 tahun, tetapi masih cocok disebut sebagai perusahaan startup.

Hingga pada akhirnya, perusahaan startup bergeser makna menjadi perusahaan atau bisnis yang berkaitan erat dengan sosial-ekonomi masyarakat. 

Maksudnya adalah perusahaan atau bisnis yang bisa memberikan solusi dari sisi profit (ekonomi) untuk mengatasi problematika masyarakat (sosial). Salah satunya adalah Spenmo ID.

Bahkan, bukan hanya menjadi solusi atas problematika yang ada di Indonesia saja, melainkan beberapa perusahaan startup di bawah ini mulai menjajakan bisnisnya di pasar Asia Tenggara.

Perusahaan Startup di Indonesia yang Merambah ke Asia Tenggara

Perusahaan Startup di Indonesia

1. Traveloka

Perusahaan startup besar di Indonesia yang mulai merintis bisnis di pasar Internasional adalah Traveloka. 

Startup yang fokus memberikan layanan travel dan penginapan ini mulai beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand dan Filipina. 

Nilai valuasinya per 2021 sebesar USD3 miliar atau setara dengan Rp42,6 triliun.

2. Investree

Selanjutnya ada Investree yang mulai melebarkan sayap bisnisnya ke Filipina sebagai penyelenggara crowdfunding dengan nama Investree Philippines. Selain Filipina, Investree juga berniat untuk mencoba peruntungannya di Thailand.

Sedangkan di Indonesia sendiri, Investree dikenal sebagai startup keuangan atau financial technology (fintech) yang memberikan layanan investasi, lending, borrowing, dan masih banyak lagi.

3. Bukalapak

Startup yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid ini berdiri sejak 2018. Bukalapak berhasil mendapatkan dukungan dana dari grup investor besar seperti Emtek Grup dan 500 Startups.

Sebenarnya, sejak 2019 Bukalapak mulai peruntungannya di dunia Internasional dengan memulainya melalui fitur BukaGlobal. 

Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mengirim barang ke beberapa negara di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong, dan Taiwan.

4. Ajaib

Ajaib merupakan salah satu startup keuangan atau financial technology yang menyediakan layanan investasi pada instrumen investasi reksa dana dan saham. 

Ajaib berhasil menyandang status startup unicorn dalam waktu 2,5 tahun saja, karena berhasil mendapatkan dana segar dari DST Global senilai USD153 juta atau setara dengan Rp2,2 triliun.

5. J&T Express

J&T Express menjadi satu-satunya startup yang fokus di bidang logistik yang dikategorikan sebagai perusahaan startup decacorn karena berhasil mendapatkan pendanaan sebesar USD2,5 miliar. 

Sejalan dengan itu, maka nilai valuasinya melambung tinggi sampai di angka USD20 miliar. Perusahaan startup di Indonesia ini juga mulai merambah beberapa negara di Asia seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

6. Kredivo

Kredivo merupakan perusahaan rintisan yang fokus di industri keuangan dengan memberikan layanan pembayaran keuangan secara digital dengan sistem kredit. 

Startup di bawah bendera PT FinAccel Teknologi Indonesia ini mulai merambah pasar luar negeri seperti Vietnam.

Bahkan, Kredivo berhasil menjadi pemimpin perusahaan investasi keluarga di Vietnam dan dikenal sebagai platform investasi dengan portofolio terdiversifikasi di sektor layanan keuangan, konsumen, ritel dan teknologi.

7. Xendit

Sedikit sekali masyarakat Indonesia mendengar startup Xendit penyedia layanan payment gateway yang satu ini. 

Perusahaan yang berdiri sejak 2015 di bawah Moses Lo ini ternyata sudah beroperasi di Filipina. Tidak sampai di situ saja, fokus bisnisnya pun mulai dikembangkan menjadi regionalisasi dengan perluasan rangkaian produk.

8. Ruangguru

PT Ruang Raya Indonesia atau Startup Ruangguru merupakan pelopor startup edukasi yang berdiri dan beroperasi sejak tahun 2014 lalu. 

Pasalnya, Adamas Belva Syah Devara, CEO Ruangguru mengaku mendirikan bisnis startup ini untuk memberikan solusi atas problematika pendidikan di Indonesia.

Dengan tujuan yang sederhana, rupanya mengantarkan perusahaan rintisan yang satu ini ke pasar Asia Tenggara. Pasalnya, Ruangguru juga telah beroperasi di Vietnam dan Thailand.

Mobilitas bisnis perusahaan rintisan yang cukup cepat perkembangannya tentu saja didukung dengan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mendukung kelancaran bisnisnya.

Jangankan untuk mempermudah pekerjaan para karyawannya, untuk penyelenggaraan sistem keuangan biasanya memanfaatkan kartu pengeluaran khusus yang bisa digunakan oleh seluruh karyawan dengan kepentingan apa pun.

Pilih kartu pengeluaran yang bisa menjadi kartu debit sekaligus kartu kredit. Ada banyak pilihan kartu perusahaan yang bisa dijadikan kartu kredit perusahaan salah satunya Spenmo yang hadir dengan fitur CC Top up.

Fitur CC Top Up ini merupakan fitur di mana kartu kredit yang diintegrasikan ke dalam akun Spenmo dan bisa dicairkan dengan cara melakukan To Up ke aplikasi Spenmo yang telah dimiliki perusahaan.

Setelah berhasil, dana yang tersimpan di dalam kartu perusahaan tersebut bisa digunakan untuk membayar gaji perusahaan atau reimbursement dan membayar tagihan kepada pihak ketiga.

Semoga bermanfaat.

1 komentar untuk "Daftar Perusahaan Startup di Indonesia yang Sukses "

  1. Wow enggak nyangka kalau Traveloka, Ruangguru, J&T itu termasuk perusahaan startup. Keren sampai ada di daftar, selama ini hanya menggunakan jasa pelayanannya tanpa tahu hal ini. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus