Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tanda WhatsApp Dibajak dan Cara Mudah Mengatasinya

Tanda WhatsApp Dibajak

WhatsApp merupakan sebuah aplikasi
chat yang paling populer dan sering digunakan untuk melakukan komunikasi. Bahkan hingga tulisan ini dibuat, sudah ada setidaknya pengguna aktif sekitar 2 miliar di seluruh dunia. Kemungkinan besar, jumlah ini akan terus bertambah. Apalagi WhatsApp memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan aplikasi sejenisnya.

Namun di balik keunggulan yang dimilikinya, ternyata WhatsApp sangat rentan mengalami peretasan, sehingga bisa dibajak atau disadap oleh orang-orang yang ingin berbuat jahat. Di Indonesia sendiri, kasus peretasan WhatsApp sudah beberapa kali menimpa sejumlah kalangan. Bahkan beberapa teman saya mengalami hal yang sama.

5 Tanda WhatsApp Telah Dibajak

Tanda-tanda WA Dibajak

Meski terkesan sepele, namun dampak yang ditimbulkan bisa berdampak fatal. Mulai dari kehilangan privasi, hingga data penting lainnya. Berikut adalah 5 tanda whats app dibajak :

1. Pesan Telah Terbaca

Tanda peretasan yang pertama adalah akun WhatsApp telah terbaca, hal ini ditandai dengan dua centang berwarna biru di bagian kanan bawah pesan. Padahal kita sendiri belum membuka pesan yang masuk dan membacanya. Jika mengalami hal serupa, sudah seharusnya kita waspada dan mengambil tindakan preventif.

Hal ini bisa terjadi jika akun WhatsApp pengguna disalin ke aplikasi kloning WhatsApp menggunakan kode QR yang seharusnya digunakan untuk WhatsApp Web. Artinya akun WhatsApp kita telah berhasil dikloning oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Keluar dari Akun WhatsApp dengan Sendirinya

Perlu diketahui (bagi yang belum tahu), satu akun WhatsApp tidak bisa digunakan pada dua ponsel secara bersamaan. Jadi jika nomor WhatsApp kita digunakan di perangkat lain, maka salah satu akun WhatsApp akan keluar dengan sendirinya.

Biasanya akan muncul peringatan, ketika nomor WhatsApp secara bersamaan didaftarkan di perangkat lain, kurang lebih seperti ini : "Nomor telepon Anda tidak lagi terdaftar di WhatsApp pada telepon. Mungkin karena Anda telah mendaftarkannya pada telepon lain. Jika Anda tidak melakukan ini, verifikasi nomor telepon Anda untuk masuk kembali ke akun Anda."

Nah yang seharusnya kita lakukan ketika menerima notifikasi seperti itu, sementara kita tidak merasa mengaktifkan nomor WhatsApp yang sama di perangkat lain, maka jangan tekan OKE. Kita harus menekan verifikasi agar akun WhatsApp tidak berpindah ke ponsel lain.

3. Nomor WhatsApp Mengirim Pesan dengan Sendirinya

Tanda akun WhatsApp telah dibajak adalah nomor WhatsApp yang kita gunakan mengirim pesan ke nomor kontak tertentu, padahal kita sendiri tidak mengirimnya. Jika mengalami hal ini, maka perlu diwaspadai ya.

4. Status Online, Padahal WhatsApp Tidak Aktf

Jika mengalami hal ini, maka sudah dipastikan bahwa akun WhatsApp kita telah disadap. Ada cara untuk mengetesnya. Kita bisa melihat nomor WhatsApp kita tampak online di akun WhatsApp orang lain, sementara kita sendiri tidak membuka aplikasi WhatsApp di ponsel maupun WhatsApp Web.

5. Dapat Kiriman OTP (One-Time Password)

Ketika akun WhatsApp keluar dengan sendirinya, lalu pengguna mendapat kiriman kode OTP ke ponsel, maka kita tidak boleh memberikan kode OTP tersebut ke siapapun dengan alasan apapun. Bisa jadi nomor WhatsApp kita telah dikloning oleh orang lain.

Namun pelaku harus memiliki akses terhadap kartu SIM korban untuk melakukan kloningan nomor baru. Nah biasanya di sini mereka melancarkan beragam modus, bisa saja mereka ngaku sebagai teman korban dan meminta mengirimkan kode itu lantaran mereka kesulitan untuk masuk ke WhatsApp mereka. Ini baru satu contoh jebakan yang dilancarkan mereka. Yang pada intinya mereka akan meminta kode OTP tersebut.

Tanda WhatsApp Dibajak

Cara Mencegah Akun WhatsApp Disadap atau Dibajak

Ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah kasus peretasan pada akun WhatsApp, berikut ulasannya :

1. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah

Seperti dilansir dari The Verge, Opsi ini adalah untuk mengirimkan kode enam angka tiap pengguna ketika masuk dengan nomor WhatsApp yang terdaftar di perangkat baru. Perlu diketahui, kode ini tidaklah sama dengan kode OTP. Langkah ini untuk mencegah agar orang lain tidak bisa masuk ke akun WhatsApp pengguna dan membajak melalui kode QR.

Caranya adalah sebagai berikut :

- Klik opsi titik tiga di kanan atas

- Setting > Account > Two Step Verification

- Klik Enable

- Masukkan enam kode rahasia yang dipilih

- Masukkan email untuk memulihkan kata kunci (password) jika pengguna lupa

2. Logout dari WhatsApp Web

Lakukan langkah keluar dari semua perangkat yang kita gunakan, salah satunya adalah WhatsApp Web. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyadapan WhatsApp melalui aplikasi yang meniru WhatsApp Web. 

- Klik opsi titik tiga di kanan atas

- Klik WhatsApp Web

- Lalu akan muncul daftar perangkat yang login dengan akun kita

- Pilih logout dari semua perangkat

3. Nonaktifkan Akun

Pengguna juga bisa melakukan langkah preventif dengan cara menonaktifkan akun guna memastikan tidak ada yang menggunakan akun WhatsApp tersebut. Seperti dikutip dari India Today, berikut adalah cara menonaktifkan akun WhatsApp. 

- Kirim email ke dukungan WhatsApp di : support@whatsapp.com dengan frasa "Hilang / Dicuri: Silakan nonaktifkan akun saya" di badan email.

Jika dinyatakan telah berhasil, maka kita masih memiliki waktu 30 hari untuk mengaktifkan kembali akun, sebelum benar-benar dihapus selamanya.

4. Aktifkan Pemindai Sidik Jari

Pengguna bisa mengaktifkan fitur pemindai sidik jari guna mencegah agar tidak ada yang bisa masuk ke akun WhatsApp dan memindai kode QR untuk menyadap.

- Klik opsi titik tiga di kanan atas

- Klik privasi

- Klik kunci sidik jari

- Aktifkan

- Pengguna akan diminta untuk merekam sidik jari mereka

- WhatsApp akan meminta pengguna berapa lama aplikasi akan terkunci secara otomatis, segera, setelah 1 menit atau setelah 30 menit.

5. Install Ulang Aplikasi WhatsApp

Langkah terakhir untuk mengamankan akun WhatsApp adalah dengan cara memasang ulang aplikasi WhatsApp. Apalagi ketika kita terlanjut mengklik OKE saat ada peringatan untuk memindahkan akun (seperti disebutkan di poin nomor 2 di atas).

Perlu dicatat, kita masih tetap menggunakan nomor yang didaftarkan pada WhatsApp tersebut. Sebab, kode OTP WhatsApp akan dikirimkan ke nomor yang terdaftar.

Nah itu tadi 5 tanda jika akun WhatsApp telah diretas dan cara mengatasi WhatsApp yang dibajak. Semoga hal ini tidak menimpa kepada kita semua. Karena akan berdampak merugikan, tidak hanya bagi diri sendiri saja, tapi juga orang lain. Apalagi jika tujuan peretasan adalah untuk melakukan penipuan.

Yuk segera amankan akun WhatsApp Anda sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Semoga bermanfaat.

19 komentar untuk "5 Tanda WhatsApp Dibajak dan Cara Mudah Mengatasinya"

  1. Mas Hendra, bagaimana dgn akun WA yg sering tidak keluar notifikasi nya meski sudah diaktifkan di pengaturan ponsel? Jd WA saya itu baru akan masuk semua pesan kalau saya benar2 membuka aplikasinya saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba update aplikasinya atau install ulang WA nya Mba Annisa

      Hapus
  2. serem deh kalau sampai dibajak. Lihat teman-teman di fb banyak yang mengalami semoga aku ga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya belakangan ini semakin banyak yang kena hack WA nya

      Hapus
  3. Sedih saat membaca pesan di media sosial akhir-akhir ini, dimana cukup banyak rekan yang WA-nya dibajak ... Sekilas yang saya tangkap, mereka lengah dan memberikan OTP via text dan telepon ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makanya saya bagikan artikel ini semoga saja bisa bermanfaat

      Hapus
  4. Sekarang lagi marak banget pembajakan WhatsApp ya Mas, jadi mesti kenali ciri-cirinya. Terima kasih sudah berbagi informasi, sepertinya saya perlu mengaktifkan verifikasi 2 langkah nih

    BalasHapus
  5. Kasus wa di hack ini belakangan ramai di komunitas blogger ya, sudah berapa kali hal ini terjadi, cukup meresahkan juga

    BalasHapus
  6. Bermanfaat banget ini artikelnya. Harus kubaca lagi pelan-pelan. Terutama tentang langkah verifikasi. Dulu lupa apakah udah daftar email atau belum ya? Makasih artikelnya...

    BalasHapus
  7. Artikel yang sangat berfaedah nih, Mas Hendra.

    1. Verifikasi 2 langkah
    2. Nonaktifkan akun
    3. Logout
    4. Pemindai sidik jari
    5. Reinstall aplikasi

    Tfs yahh

    BalasHapus
  8. sekarang mah kudu ati2 untuk jaga sosmed dan layanan komunikasi lainnya. iyah pakai verifikasi dg 2 langkah, setidaknya ada OTP yg masuk dan gak sampai bocor diakses orang lain. bahaya!

    BalasHapus
  9. Ngeri ya. Si medsos banyak yang jadi korban beginian. Meskipun chat WA ku kebanyakan receh, khawatir juga kalau digunakan oknum. Kudu waspada

    BalasHapus
  10. Verifikasi dua langkah saat ini emang bisa jadi pilihan untuk melindungi nomor wa kita dari pembajakan ya. Teknologi berkembang, penjahat juga makin pinter ngutak-atik mencari kelemahan teknologi itu

    BalasHapus
  11. Ngeri euyy kalau sampai wa dibajak. Banyak info penting kerjaan di sana lagi.
    Sekarang aku kasih password juga sih untuk masuk ke wa.

    BalasHapus
  12. Izin share artikelnya ya kang.... Sangat bermanfaat banget, banyak teman-teman Dewi yang kena hacker WAnya....

    BalasHapus
  13. Wah kemarin nomor WA suami hampir kena nih. Syukurlah langsung ngeh kenapa ada kode OTP masuk dan langsung bikin verifikasi dua langkah

    BalasHapus
  14. aku jadi inget beberpa minggu lalu, wa admin perusahaan temenku dibajak. setelah ada wa yang ngaku dari alfamart minta kode sms bilang salah kirim itu voucher game. wah jadi pelajaran bgt buat ngedidik admin wa

    BalasHapus
  15. ngeri juga.. para pembajak pasti akan mencari berbagai celah untuk dimasuki...

    BalasHapus
  16. Berbahaya nih... Bila-bila disalah gunakan untuk penipuan

    BalasHapus