Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perlukah Tes NIPT Saat Hamil? Simak Penjelasannya!

Mengenal Tes NIPT

Untuk menjaga kondisi kesehatan janin selama di dalam kandungan, berbagai cara pun dilakukan oleh para ibu hamil, mulai dari menjaga asupan nutrisi, menghindari zat-zat yang dapat membahayakan janin, menjaga kondisi fisik hingga menjalani tes NIPT.

Nah, mungkin sebagian dari Anda masih ada yang belum memahami apa itu tes NIPT yang dilakukan saat masa kehamilan. Lantas, perlukah ibu hamil menjalani tes tersebut? Yuk baca terus artikel ini sampai selesai ya.

Mengenal Test NIPT dan Cara Kerjanya

Tes NIPT atau Non Invasive Prenatal Test adalah tes yang dilakukan untuk melihat adanya kelainan kromosom pada janin yang sedang berkembang. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah janin yang dikandungnya dalam keadaan sehat atau tidak.

Seperti dikutip dari web Sehatq.com, pada orang normal terdapat 23 pasang kromosom, yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh dan sisanya adalah kromosom seks. Kelainan pada bayi akan terlihat jika terdapat salah satu dari 22 kromosom memiliki jumlah yang tidak ideal.

Ketika memasuki usia kehamilan 10 minggu, sampel darah ibu hamil akan diambil dan diuji di lab. Diketahui selama masa kehamilan, beberapa DNA bayi masuk ke dalam aliran darah ibu.

Selanjutnya, tes NIPT akan mendeteksi apakah terdapat kelainan kromosom pada janin, dengan cara melakukan analisis informasi genetik yang terkandung di dalam DNA.

Lalu, apa risikonya jika ditemukan adanya kelainan pada kromosom tersebut?

  • Jumlah kromosom 21 atau trisomi 21 atau Down Syndrome
  • Jumlah kromosom 18 atau trisomi 18 atau Edwards Syndrome
  • Jumlah kromosom 13 atau trisomi 13 atau Patau Syndrome

Selain itu, tes NIPT juga dapat menunjukkan risiko trisomi 16, trisomi 22, abnormalitas kromosom seks, gangguan tertentu yang disebabkan oleh penghapusan kromosom, seperti sindrom Prader Willi serta gangguan gen tunggal tertentu.

Siapa Saja yang Disarankan untuk Tes NIPT dan yang Tidak Boleh Tes NIPT?

Sebelum Anda menjalani tes NIPT ini, pastikan dulu jika telah memenuhi kriteria yang direkomendasikan, sebagai berikut :

  • Umur ibu saat hamil telah mencapai usia 35 tahun lebih
  • Adanya kelainan dari hasil USG
  • Memiliki bayi dengan kelainan trisomi
  • Orang tua dengan kelainan pada kromosom lainnya, khususnya translokasi robertsonian

Sementara, tes NIPT untuk ibu hamil tidak direkomendasikan bagi ibu  :

  • Hamil kembar
  • Obesitas
  • Usia kehamilan kurang dari 10 minggu
  • Menggunakan obat pengencer darah tertentu

Biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan tes kehamilan cara lain jika Anda memiliki kondisi di atas tersebut. Maka dari itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter mengenai keadaan Anda dan juga janin di dalam kandungan.

Seberapa Akurat Tes NIPT?

Jika Anda ingin melakukan tes ini, sebaiknya lakukan konseling genetik terlebih dulu, agar Anda bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai kelainan kromosom yang ada.

Biaya tes NIPT juga tergolong mahal dan mungkin hanya tersedia di beberapa rumah sakit saja. Setelah Anda melakukan tes, hasilnya baru bisa diketahui dalam waktu dua minggu.

Jika hasil tes menunjukkan "positif", "abnormal" atau "risiko tinggi", maka bayi Anda kemungkinan terpengaruh dengan kelainan kromosom.

Namun, jika hasilnya menunjukkan "negatif", "normal" atau "risiko rendah", kemungkinan bayi Anda tidak terpengaruh kelainan kromosom.

Hasil tes NIPT menunjukkan jika tingkat sensitivitas untuk mengetahui down syndrome sangat tinggi. Sementara untuk kondisi kelainan lainnya, seperti Edward Syndrome dan Patau Syndrome memiliki tingkat sensitivitas yang sedikit lebih rendah, tetapi tergolong kuat

Untuk mendapatkan hasil yang akurat 100 persen, maka sebaiknya lakukan tes diagnostik tambahan. Umumnya kelainan kromosom tidak dapat diperbaiki, jadi Anda perlu berlapang dada menerima hasilnya jika tes menunjukkan positif.

Konklusi

Bagi Anda yang ingin melakukan serangkaian pemeriksaan kehamilan untuk kesehatan kandungan, alangkah baiknya jika menjalani tes NIPT pada trimester 1, sehingga kelainan kromosom pada janin bisa diketahui sejak dini.

Agar hasil pemeriksaan kehamilan dapat berjalan dengan optimal, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter mengenai langkah apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk merawat bayi selama masa kehamilan maupun setelah melahirkan.

Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai tes NIPT atau mengetahui kelainan kromosom pada bayi, Anda bisa konsultasikan melalui website tanyadna.id. Dengan demikian Anda bisa mendapatkan informasi, saran hingga penanganan yang tepat.

Bisa dibilang, tanyadna.id merupakan platform yang tempat untuk mencari artikel terkait kehamilan dan kesehatan lainnya secara lengkap. 

Semoga bermanfaat.

1 komentar untuk "Perlukah Tes NIPT Saat Hamil? Simak Penjelasannya!"

  1. Baru tahu tentang NIPT ini, semakin ke sini semakin canggih saja. Mengingat kembali kelainan kromosom yang bisa terjadi dan menyebabkan cacat pada bayi memang penting untuk mengetahuinya dari awal. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus