Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Investasi di Mesin Printer Ink Tank. Perlu atau Tidak?

Investasi Mesin Printer Ink Tank

Ketika ingin membeli sebuah printer, pastinya Anda akan menghadapi banyak pilihan. Sudah ada banyak merek yang berbeda-beda di pasaran yang menawarkan berbagai macam printer dengan fitur yang menarik. Namun, pada umumnya setiap mesin printer dibedakan menjadi dua kategori besar, yaitu jenis
inkjet dan ink tank.

Perdebatan terkait printer inkjet atau ink tank selalu menjadi topik yang muncul saat kita akan membeli sebuah printer baru. Sebagian orang ada yang sudah memiliki preferensi mereka sendiri, akan tetapi masih banyak orang yang tidak tahu printer apa yang tepat untuk kebutuhan rumahan, kantoran atau bisnis yang mereka miliki.

Tanpa arahan yang tepat, wajar saja jika Anda menjadi sedikit kewalahan saat membandingkan berbagai merek dan seri yang tersedia. Setidaknya jangan sekali-kali membeli merek yang tidak jelas, karena kualitas mesin dan customer service yang ditawarkan akan berbeda.

Selain itu, sebelum Anda memutuskan untuk membawa pulang printer yang tepat, buatlah list atau daftar pertanyaan sederhana yang dapat Anda jadikan sebagai dasar pijakan sebelum menjatuhkan pilihan ke salah satu model printer.

Untuk mengetahui jenis printer yang memang Anda butuhkan, Anda harus terlebih dulu mengetahui kebutuhan printer yang selama ini Anda sering gunakan. Apakah printer ini nantinya hanya akan menjadi printer rumahan saja, atau termasuk ke dalam kategori penggunaan kantoran? Berapa banyak orang yang akan menggunakannya dalam sehari?

Masalah konektivitas juga menjadi pertimbangan penting. Apakah Anda menginginkan printer yang selalu terhubung melalui WiFi atau kabel port USB saja sudah cukup?

Harga Mesin Printer yang Terjangkau

Pada umumnya printer inkjet dijual dengan harga yang lebih murah. Namun, Anda juga pastinya familiar dengan istilah 'ada harga ada kualitas'. Memang, harga mesin inkjet lebih mudah dibandingkan ink tank, akan tetapi ongkos yang Anda keluarkan untuk mengisi ulang tinta cenderung lebih boros daripada printer model ink tank.

Sama halnya jika terjadi sesuatu dengan penampung tinta/ink absorber pada printer mungkin Anda akan mempertimbangkan untuk membawanya ke tempat service resmi. Berbeda dengan printer ink tank yang ink absorber-nya dapat dilepas pasang sendiri.

Investasi Mesin Printer Ink Tank

Ada juga pilihan hemat biaya untuk mengisi ulang cartridge dengan lebih banyak tinta. Seperti tangki tinta, proses ini dapat memakan waktu beberapa saat untuk memahaminya. Salah satu kelemahan printer jenis ink jet adalah tintanya dapat mengering sendiri saat tidak digunakan dalam waktu yang lama.

Hal ini tentunya akan meresahkan, jika Anda tipe orang yang jarang nge-print. Alhasil, rata-rata pengguna mesin printer inkjet harus menggunakan printernya sesekali untuk mencetak dokumen apapun sebagai "pemanasan".

Selain itu, jika Anda mencari printer yang mampu bekerja untuk melakukan beberapa pencetakan yang banyak dan berat, mungkin inkjet bukanlah model printer yang tepat untuk Anda.

Biaya tambahan untuk refill tinta/cartridge, ditambah dengan kecepatan pencetakannya yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan jenis printer ink tank, kurang tepat apabila printer inkjet digunakan sebagai printer kantoran maupun bisnis.

Printer Ink Tank Bisa Menjadi Opsi Terbaik

Printer jenis ink tank merupakan sebuah alternatif bagi Anda yang ingin mencetak banyak dengan biaya yang lebih terjangkau. Ink tank printer memiliki fitur isi ulang tinta yang otomatis akan berhenti sendiri ketika wadah telah penuh.

Belum lagi harga penggunaan tinta untuk printer ink tank yang tentunya jauh lebih murah daripada inkjet. Satu botol tinta untuk printer canon dapat menghasilkan sekitar 7.600 halaman hitam-putih dan 7.700 halaman berwarna.

Setiap jenis printer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, tidak ada salahnya jika suatu hari Anda memutuskan untuk memilih printer ink tank daripada inkjet sebagai investasi jangka panjang.

Rata-rata, penggunaan ink tank memang lebih awet dibandingkan dengan inkjet. Jika dilihat dari segi harga, sebenarnya harga printer ink tank hanya akan mahal di awal saja, tetapi untuk operasional pengisian tinta isi ulang jauh lebih hemat dibandingkan dengan inkjet.

Semoga bermanfaat.

4 komentar untuk "Investasi di Mesin Printer Ink Tank. Perlu atau Tidak?"

  1. Printer saya termasuk yang mana ya, kang.. ada dua macam cartridge yaitu Color dan BW. Termasuk InkJet atau Ink Tank?? Dulu belinya pas lagi promo dengan harga di bawsah 500 ribuan. Setelah beberapa kali pakai dan tintanya habis harus beli lagi dengan harga yang cukup mahal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teknologi yang digunakan pada tinta printer biasanya berbeda-beda Mang. Ada jenis ink tank atau ink jet. Tinggal lihat saja di seri printernya.

      Hapus
  2. Mantap ini belakangan ini juga printer rewel agaknya minta adek alias udah rusak, apalagi sedang butuh-butuhnya untuk ngeprint.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punya printer itu harus rutin digunakan Mba, jangan sampai didiamkan dalam waktu lama, biar komponennya nggak macet. Terutama bagian cartridge -nya.

      Hapus