Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pahami Definisi Rumah Tumbuh

Apa Itu Rumah Tumbuh

Mungkin banyak dari Anda yang masih bingung dengan arti dari rumah tumbuh. Bagi orang awam, istilah ini mungkin saja jarang terdengar, tetapi sebenarnya dalam dunia properti, istilah ini sudah tidak asing lagi.

Setiap orang pastinya memiliki gambaran yang berbeda dengan rumah impiannya. Namun yang jelas, membangun rumah impian bukan urusan yang mudah dan tentu saja menjadi perjalanan panjang bagi sang pemilik rumah.

Selain itu, membangun rumah impian juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit jika diwujudkan dalam satu waktu. 

Namun, bagi Anda yang memiliki dana terbatas, jangan patah semangat dulu ya, karena ada cara yang bisa Anda lakukan untuk membangun rumah impian Anda, salah satunya dengan menerapkan konsep rumah tumbuh.

Definisi Rumah Tumbuh 

Seperti dilansir dari laman detik.com, definisi rumah tumbuh menurut seorang arsitek bernama Denny Setiawan, menjelaskan bahwa rumah tumbuh merupakan salah satu konsep arsitektur yang proses pembangunannya dilakukan secara bertahap (cicil bangun).

Pemilik rumah akan menyesuaikan kesiapannya untuk proses tahap pembangunan rumah tersebut. Hal ini karena kebutuhan manusia yang sangat dinamis. 

Pembangunan rumah juga perlu mempertimbangkan bagaimana rumah akan digunakan hingga urusan desain pun biasanya dipikirkan untuk 10-20 tahun ke depan.

"Jadi, tidak semua orang pada saat yang sama siap untuk membangun tiga lantai sekaligus misalnya, secara finansial. Tetapi memang pada saat itu kebutuhannya mungkin hanya satu lantai saja," ucap Denny ketika dihubungi detikProperti pada Senin (16/06/2025).

Konsep rumah tumbuh juga perlu direncanakan secara matang sejak awal pembangunan, karena pemilik rumah harus mempersiapkan desain dan tahapan pembangunan. Dan yang paling penting memikirkan kekuatan infrastruktur rumah tumbuh.

Misalnya saja bagi mereka pasangan muda yang baru saja menikah, awalnya mereka mungkin hanya cukup menyiapkan satu kamar utama dan satu kamar tidur untuk calon anak.

"Tapi seandainya nanti mereka akan punya anak lebih dari satu, otomatis mereka akan membutuhkan kamar anak dan itu bisa ditambahkan. Seperti itu," ujar Denny.

Kelebihan Rumah Tumbuh 

Masih menurut Denny, ada beberapa kelebihan dari rumah tumbuh yang akan Anda rasakan. Berikut poin-poinnya :

1. Menyesuaikan kemampuan finansial 

Kelebihannya, Anda bisa membangun rumah sesuai kemampuan finansial. Anda bisa melanjutkan pembangunan ke tahapan berikutnya di saat sudah tersedia dananya.

"Jadi pemilik rumah bisa membangun tingkat dua, tingkat tiga itu kapanpun sesuai dengan kemampuan finansial yang mereka miliki. Dan juga sesuai dengan tibanya kebutuhan. Misalnya kalau anaknya belum lahir, tidak usahlah kita bikin rumah dengan tiga kamar anak," ucap Denny.

2. Menghemat Biaya perawatan 

Kelebihan dari konsep rumah tumbuh bisa memangkas biaya perawatan. Logikanya, ketika Anda membangun rumah berukuran besar sekaligus, biasanya membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. 

Membangun rumah dalam fase secukupnya bisa menghindari biaya perawatan ruangan-ruangan yang belum dibutuhkan. Misalnya saja bagi Anda pengantin baru yang belum memiliki anak. 

3. Menghemat lahan

Dalam prosesnya, rumah tumbuh memungkinkan Anda untuk menyisakan lebih banyak ruang terbuka hijau, karena Anda tidak langsung membangun rumah dalam satu waktu. Ruang terbuka tersebut bisa Anda manfaatkan untuk tempat resapan air atau membuat pekarangan yang asri.

"Semakin besar taman, artinya dia punya ruang gerak yang maksimal. Semakin besar taman artinya kecenderungan si pemilik rumah untuk mengalami stres akan berkurang," ujar Denny.

Kekurangan Rumah Tumbuh 

Selain beberapa kelebihan tersebut , ternyata rumah tumbuh juga memiliki beberapa kekurangan yang bisa Anda pertimbangkan. Berikut ini penjelasannya :

1. Proses pembangunan lama

Dibanding membangun rumah sekaligus dalam satu waktu, rumah tumbuh justru membutuhkan waktu pembangunan yang lebih lama, karena terbagi menjadi beberapa tahap, hingga rumah benar-benar selesai.

2. Perlu menyiapkan struktur bangunan yang baik 

Proses pembangunannya yang bertahap, tentu membutuhkan perawatan ekstra, khususnya pada sambungan-sambungan struktur beton. Anda perlu memperkirakan dan menyiapkan kekuatan beton serta struktur bangunan lainnya untuk lanjut pada tahapan pembangunan selanjutnya.

3. Biaya material yang naik

Seiring berjalannya waktu, harga material biasanya cenderung naik. Hal ini tentu saja membuat biaya pembangunan rumah tumbuh menjadi bertambah besar.

"Pasti lebih besar, cuma masalahnya kemampuan finansial di saat ini apakah cukup untuk membangun langsung 3 lantai. Itu kan yang jadi masalah," tutup Denny.

Konklusi 

Konsep rumah tumbuh biasanya sangat cocok diterapkan bagi mereka yang memiliki dana terbatas, tetapi ingin mewujudkan rumah impian yang sesuai dengan kebutuhan. 

Jadi, rumah tumbuh itu prosesnya bertahap. Anda melanjutkan membangun rumah lagi jika sudah ada dananya. Begitu seterusnya hingga rumah benar-benar jadi, sesuai dengan kebutuhan Anda.

Untuk menerapkan konsep rumah tumbuh ini, pastinya ada kelebihan dan kekurangannya. Nah, Anda tinggal menyesuaikannya saja dengan kondisi finansial dan kebutuhan Anda.

Jika memungkinkan, Anda bisa langsung membangun rumah impian sekaligus dalam satu waktu saja. Namun jika tidak, maka menerapkan konsep rumah tumbuh menjadi pilihan yang layak dipertimbangkan.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Pahami Definisi Rumah Tumbuh "