5 Hikmah yang Bisa Diambil dari Wabah Virus Corona

Saat tulisan ini dibuat, wabah virus Corona tengah terjadi di hampir seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia juga terkena dampaknya. Saya percaya, setiap peristiwa yang terjadi, pasti ada saja hikmah (pelajaran) yang bisa kita ambil dan kita jadikan sebagai pembelajaran. Dengan catatan, kita melihatnya tidak hanya dari satu sisi saja, melainkan dari dua sisi yang berbeda, sehingga kita bisa menemukan hikmah tersebut.

Tulisan ini saya buat saat saya dan sebagian besar karyawan di tempat saya bekerja disuruh untuk mengambil cuti, karena bisnis sedang lesu. Untuk mengurangi kegabutan di rumah, saya berusaha untuk tetap produktif dengan menulis artikel di blog.

Meski tidak bisa menerapkan work from home, karena memang pekerjaan saya berhubungan dengan service, maka saya tetap berdiam di rumah mengikuti anjuran pemerintah dan melakukan apa yang menjadi hobi saya, salah satunya adalah menulis artikel. Ini semata-mata biar tidak bosan saat berada di rumah.

Dengan tidak bermaksud untuk memanfaatkan situasi seperti saat ini (baca : wabah virus Corona), melalui artikel ini, saya hanya ingin berbagi saja, jika selalu saja ada hikmah yang bisa kita ambil untuk dijadikan sebagai pembelajaran, agar kita semua menjadi individu yang lebih kuat, lebih tangguh dan selalu menghargai hal sekecil apapun itu di dalam setiap kehidupan yang kita jalani.

Hikmah atau pelajaran yang kita petik, tentu memiliki tujuan yang sangat baik untuk kehidupan yang kita jalani. Berikut adalah 5 pelajaran yang bisa kita ambil dari wabah virus Corona yang melanda :

1. Belajar Hidup Lebih Bersih

Saat wabah virus Corona melanda, setiap orang 'dipaksa' untuk selalu menerapkan hidup yang bersih dan higienis, agar terhindar dari virus yang ukurannya sangat kecil ini. Salah satu caranya adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabun. Atau kalau tidak ada sabun, bisa menggunakan hand sanitizer.

Mungkin biasanya kita malas untuk cuci tangan, karena merasa tangan kita tidak kotor-kotor amat, masih bersihlah. Beragam alasan pun dilontarkan. Tapi, saat wabah virus Corona, jangan coba-coba untuk tidak cuci tangan deh, karena kita tidak tahu apakah tangan kita terbebas dari kuman atau tidak. Daripada terinfeksi virus, ya lebih baik rajin cuci tangan.

Tidak hanya cuci tangan saja. Bahkan saat kita setelah bepergian dari luar rumah dan akan masuk ke rumah, seluruh pakaian disarankan untuk langsung dicuci. Sepatu atau sandal dibuka di luar rumah dan kalau perlu disemprot disinfektan terlebih dulu. Setelah masuk rumah, langsung mandi biar bersih, setelah itu baru menyapa keluarga. Hmmmm, sebelum ada wabah virus Corona, kira-kira kita ngelakuin ini tidak ya?!

2. Bisa Lebih Dekat dengan Keluarga

Untuk memutus mata rantai virus Corona, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidak keluyuran keluar rumah kalau tidak ada urusan penting, alias berdiam diri di rumah. Bahkan seluruh dunia menganjurkan langkah preventif seperti ini.

Sisi positifnya saat kita lebih sering berada di dalam rumah adalah selalu dekat dengan keluarga tercinta. Mungkin yang tadinya kita terlalu sibuk bekerja atau terlalu sibuk bisnis di luar rumah, hingga seolah tidak ada waktu untuk keluarga, semuanya mendadak terbalik. Kini semua orang disarankan untuk berdiam diri di rumah.

Langkah ini tentu saja membuat kita lebih dekat dengan anak, istri, suami atau orang tua dan sering menghabiskan waktu bersama keluarga tercinta. Mungkin sebelum ada wabah ini, keluarga tercinta kita seringkali terabaikan di rumah bukan?!

3. Menjadi Lebih Disiplin

Wabah virus Corona juga mengajarkan kita menjadi individu yang jauh lebih disiplin. Mungkin kalau yang sebelumnya memang sudah terbiasa disiplin, akan jauh lebih disiplin lagi. Kita jadi lebih rajin menjaga kesehatan badan (mandi), lebih disiplin dalam mengonsumsi makanan yang bergizi, disiplin dalam mengatur waktu, disiplin mengikuti anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah dan sebagainya.

Mungkin sebelumnya kita cuek dengan pola hidup yang sehat, tapi saat wabah virus Corona melanda, setiap orang berlomba-lomba untuk menerapkan disiplin diri.

4. Jadi Lebih Peduli dengan Sesama

Untuk melawan wabah virus Corona, tentu semua pihak harus ikut terlibat, tidak terkecuali masyarakat. Jika kita tidak bisa berkontribusi secara langsung dalam menangani wabah ini, kita masih bisa melakukan hal lainnya, yakni kita bisa saling memberi dukungan dan saling menguatkan satu sama lain. Meski kelihatannya sangat sepele, tapi ini jauh lebih baik daripada bisanya hanya nyinyir saja.

Hal kecil lainnya yang bisa juga kita lakukan adalah rajin berbagi informasi valid (no hoax) melalui sosial media, agar pesan yang disampaikan menjadi lebih mudah dilihat oleh banyak orang. Selain melalui sosial media, kita juga bisa saling berbagi informasi melalui WhatsApp.

Bentuk kepedulian dengan sesama ini tentu memiliki tujuan dan harapan yang sama, yakni tidak ada korban baru yang berjatuhan dan agar wabah virus Corona ini bisa segera berakhir.

5. Lebih Dekat dengan Tuhan

Percaya atau tidak, sebagian besar dari kita akan lebih banyak beribadah dan berdoa saat wabah virus Corona terjadi. Kekuatan sebuah doa memang dinilai bisa lebih ampuh menghentikan wabah tersebut. Tentu harus diiringi dengan tindakan yang nyata juga dong. Melalui peristiwa ini, mungkin Tuhan ingin menyampaikan pesan kepada setiap manusia, untuk tidak lupa dan lalai dalam urusan ibadah.

💚💚💚💚💚

Ingat ya guys, jika kita melihat setiap peristiwa yang terjadi hanya dari satu sisi saja, maka kemungkinan besar kita akan lebih banyak mengeluh, mudah menyerah bahkan membuat kita jadi mudah putus asa. 

Tapi kalau kita melihat dari dua sisi, maka akan selalu ada harapan yang akan menguatkan kita untuk bisa melewati setiap peristiwa yang kita alami. Sebuah peristiwa juga akan mengajarkan kita bagaimana menjadi pribadi yang jauh lebih kuat dibanding sebelumnya.

Stay safe dan semoga bermanfaat.