Penyebab MCB Listrik Sering Turun (Pengalaman Pribadi)
Mungkin sebagian dari kalian ada yang pernah mengalami listrik di rumah sering turun. Terkadang kejadian ini membuat kita panik, apalagi kalau gak mengerti soal listrik, karena gak tahu apa yang harus dilakukan. Tapi kalian gak perlu khawatir, saya akan berbagi pengalaman saat listrik di rumah saya sering turun atau trip (terlepasnya Circuit Breaker secara otomatis akibat terjadinya kelebihan beban arus).
Kalau kalian menemukan kasus yang sama, yakni MCB listrik di rumah sering turun, kalian bisa menemukan jawabannya di sini. Saya jabarkan tulisan sesantai mungkin, biar bacanya gak terlalu tegang. Sebelum membaca lebih lanjut, yuk kita cari tahu dulu apa sih sebenarnya MCB itu?. Baca artikel ini sambil ngopi santai juga boleh loh. 😉
Baca juga artikel : Peralatan Sederhana Ini Bisa Mengurangi Rasa Galau Saat Listrik Mati
APA ITU MCB LISTRIK?
Bagi kalian yang paham dengan dunia kelistrikan, mungkin sudah gak asing lagi dengan MCB. Nah bagi yang belum paham, MCB, atau Miniature Circuit Breaker merupakan komponen instalasi listrik rumah yang sangat penting.
MCB ini berperan sebagai sistem proteksi di dalam instalasi listrik. Jadi misalkan beban listrik di rumah berlebih atau terjadi hubung singkat arus listrik/korsleting, maka secara otomatis MCB ini akan memutuskan aliran listrik.
Kegagalan fungsi MCB ini sangat berisiko loh, karena bisa menimbulkan hal-hal yang gak diinginkan, misalnya ada percikan api akibat hubung singkat arus listrik, yang pada akhirnya bisa menimbulkan kebakaran. Pada instalasi listrik rumah, MCB ini terpasang di kWh meter listrik PLN serta di box MCB.
FUNGSI MCB LISTRIK
Ada tiga fungsi utama dari MCB listrik yang perlu kalian ketahui, adalah sebagai berikut :
1. Pemutus Arus
Fungsi pertama dari MCB adalah untuk memutus arus listrik. Hal ini bisa dilakukan secara manual atau otomatis. Kalau kalian mau memutuskan arus listrik secara manual, bisa mengubah toggle switch (tombol warna biru) yang berada di depan MCB.
Sedangkan untuk secara otomatis, akan terjadi kalau terdeteksi terjadi arus berlebih yang disebabkan beban penggunaan listrik yang berlebihan, atau terjadi hubung singkat arus listrik.
2. Proteksi Beban Berlebih (overload)
Mungkin kalian pernah mengalami overload ketika menggunakan peralatan listrik di rumah. Misalnya MCB memiliki arus listrik 6 A, tapi arus listrik yang mengalir lewat MCB tersebut sebesar 7 A, maka MCB ini akan mendeteksi adanya arus berlebihan, secara otomatis listrik akan turun.
FYI, komponen yang bernama strip bimetal pada MCB ini punya 'tugas' yang cukup penting, yakni untuk mendeteksi adanya arus berlebih. Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuatnya panas dan memuai atau mungkin saja bisa melengkung. Semakin besar arus listrik, maka bimetal pun akan semakin panas, serta memuai, yang pada akhirnya akan memerintahkan switch MCB untuk memutus arus listrik.
3. Proteksi Hubung Singkat
Fungsi MCB yang ketiga adalah memutuskan aliran listrik kalau di rumah kalian terjadi hubung singkat arus listrik atau korsleting.
Nah bagian pada MCB yang mendeteksi adanya korsleting listrik yakni bagian magnetic trip yang berupa solenoid. Besarnya arus listrik yang mengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang akan menarik switch pemutus aliran listrik. Sistem kerjanya sangat cepat, karena untuk menghindari terjadinya kerusakan pada peralatan listrik lainnya di rumah.
PENYEBAB MCB LISTRIK SERING TURUN
MCB listrik sering turun biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pemakaian listrik yang berlebih, ada korsleting listrik hingga kerusakan pada MCB itu sendiri.
Kondisi switch (tombol warna biru) yang rusak. |
Nah apa yang saya alami baru-baru ini adalah MCB listrik di rumah saya rusak, sementara MCB listrik tetangga saya belum ada yang rusak, padahal tetangga saya sudah lebih dulu tinggal di perumahan tersebut.
Ceritanya begini. Dua hari belakangan, listrik di rumah saya sering turun. Saya pikir ada kabel yang terbakar. Setelah saya cek, ternyata semua kabel aman-aman saja. Terus MCB-nya saya naikin lagi. Gak berapa lama, listriknya turun lagi. Saya matikan semua lampu dan cabut colokan AC. Saya pikir karena pemakaian listrik yang berlebih. Terus saya naikin lagi MCB-nya. Gak berapa lama listriknya turun lagi.
Setelah saya cek, ternyata switch (tombol warna biru) MCB-nya bermasalah. Meski sudah dinaikin beberapa kali, tetap switch-nya turun lagi - turun lagi. mau gak mau harus segera ganti dengan yang baru.
SEGERA LAPOR KE KANTOR PLN
Ingat ya guys, kerusakan MCB (alat-alat milik PLN) itu menjadi tanggung jawab PLN. Pelanggan juga tidak perlu membayar. Kita hanya perlu melaporkan ke kantor PLN terdekat untuk minta diganti dengan unit yang baru.
Setelah tau penyebabnya, saya langsung lapor ke kantor PLN terdekat untuk diperiksa lebih lanjut. Gak berapa lama, dua orang petugas PLN berseragam lengkap dengan mobil khas PLN datang ke rumah untuk mengecek kondisinya.
Setelah diperiksa, ternyata memang MCBnya rusak. Mereka pun langsung melepas MCBnya dari kotak listrik. Setelah memasukkan kode (yang terdiri dari beberapa digit) di tombol kotak listriknya, mereka bilang sementara listriknya di loss, artinya listrik tetap bisa menyala meski tanpa MCB. Mau isi pulsa listrik tetap bisa dilakukan seperti biasanya.
Salah satu petugas memberikan saya selembar bukti complain penggantian MCB. Kertas ini harus disimpan dengan baik, sebagai bukti nantinya untuk minta MCB yang baru.
JANGAN ASAL GANTI MCB, BISA DIDENDA!
Ini yang perlu kalian perhatikan kalau MCB listrik di rumah rusak. Berhubung MCB itu adanya di dalam kotak listrik, maka untuk membongkarnya mau gak mau harus membuka kotaknya yang disegel. Jadi YANG BOLEH BUKA SEGELNYA HANYA PETUGAS PLN RESMI.
Kalau kalian atau petugas PLN gadungan coba buka paksa segelnya, maka siap-siap didenda sama PLN loh guys. Jadi pastikan yang buka segelnya benar-benar petugas PLN resmi.
Jadi ketika listrik di rumah sering turun, langkah pertama jangan keburu panik. Cari tahu dulu apa penyebabnya.
- Karena korsleting, segera cabut peralatan listrik yang korslet tersebut
- Karena kelebihan beban, matikan peralatan listrik yang gak dipakai
- Karena kerusakan pada MCB, segera laporkan ke kantor PLN terdekat
Nah itu tadi pengalaman saya sewaktu MCB listrik di rumah rusak dan langkah apa saja yang harus dilakukan ketika kalian mengalaminya. Ada yang pernah ngalamin juga? Share yuk di komentar, siapa tahu bisa bermanfaat buat yang lainnya!
Semoga bermanfaat.
Di rumah saya yang sering terjadi adalah ketika listrik mati dr pusat, saat hidup kembali selalu njeglek (tau ya mksdnya hehe). Padahal tetangga listrik hidup normal saja. Kira2 masalahnya dimana ya kak?
BalasHapus@Kartika : Terima kasih sudah berkunjung. Hmmm pertanyaannya sungguh sulit, secara saya bukan tukang listrik atau orang PLN, hahahaha... Coba sebagian peralatan listriknya ada yang dicabut, sewaktu listrik hidup lagi. Siapa tau karena kelebihan beban arus listrik. Semoga bisa membantu. Info lebih lengkap, harap hubungi PLN terdekat, hehehe
BalasHapussaya paling takut berurusan masalah listrik, takut kesetrum. hufff..
BalasHapusThankyou tipsnya mas, jadi lebih baik segera hubungi orang PLN ya. Kalau saya sih memang nggak berani utak-atik tapi suami suka inisiatif.
BalasHapusWah.. harus hati-hati ya, mas. Kalo pun memang ternyata rusak harus ditangani oleh petugas dari PLN langsung. Gak boleh bongkar sendiri.
BalasHapusMakasih infonya, mas. Saya jadi tahu banyak soal MCB.
@Rafi : Sama Mas Rafi, saya gak berani ngutak ngatik, mending langsung menghubungi yang ahlinya deh
BalasHapus@Dudukpalingdepan : Untuk amannya sih begitu, kecuali kalo memang mengerti soal listrik. Tapi kalo MCBnya yang rusak, mau gak mau ya harus menghubungi kantor PLN terdekat Mba
BalasHapus@Kopiah Putih : Makasih juga sudah berkunjung Mas. Iya kalo MCB nya rusak mending langsung hubungi PLN
BalasHapusTeryata begitu yah caranya. nice info nih terima kasih sudah berbagi
BalasHapusMungkin titik beban rumah Mas Hendra melebihi kapasitas , setiap 1 MCB maksimal 9 titik beban (stop kontak atau Lampu). Hal ini bisa terjadi jika mas hendra menambahkan titik beban misalnya stop kontak atau rumahnya ditingkat...jika memang lebih sebaiknya sih pakai 2 MCB tapi yang didalam bukan yang di KWH meter(Token)
BalasHapus@Samy : Ya begitu caranya Mas... Masa begini, :)
BalasHapus@Dwi Sugiarto : Apa iya ya, yang dimaksud titik beban melebihi kapasitas karena ada penambahan stop kontak? Tapi justru stop kontak itu jarang banget dipakai. But anyway, makasih banyak atas input nya Mas Dwi, ada banyak kemungkinan yang menjadi penyebabnya yah....
BalasHapusKopine setunggal pak, saya baca sambil ngopi yak. Jadi langkah awal setelah mengetahui mcb sering turun itu lapor polisi eh PLN ya mas. rumah saya pakai 2 mcb di dalam rumah, yang di meteran tetep 1.
BalasHapus@Adi Pradana : Nggih. Rumah saya juga pakai 2 mcb di dalam, tapi yang di meteran tetap 1 mcb
BalasHapus