Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Percobaan Penjambretan di Angkutan Umum


Percaya atau tidak, yang namanya pengalaman itu bisa datang dimana saja, kapan saja dan dialami oleh siapa saja. Saya juga percaya bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Ngomongin masalah pengalaman, saya mau sharing salah satu pengalaman yang diutarakan oleh seorang wanita asal Depok. Postingan tersebut saya dapatkan dari salah satu grup di Facebook. 

Akun yang bernama mba Intan Tije ini sharing pengalaman (agak) pahit yang dialaminya ketika naik angkot dengan posisi duduk di depan samping pak supir. Ia mengaku sesaat setelah menelepon, hapenya tidak langsung disimpan di dalam tas, tapi dipegang saja. 

Ketika angkot berjalan sangat lambat melintasi kawasan Jembatan Panus, Depok, tiba-tiba ada tangan dari luar yang ingin merampas hape yang dipegangnya. Si pejambret kalah kuat, mba Intan pun berhasil mempertahankan hapenya dari aksi si pejambret. Namun ia berhasil kabur mirip koruptor yang suka kabur.

Baca juga artikel menarik lainnya : 

Yang membuat ia heran adalah kenapa tiba-tiba angkot berjalan sangat lambat ketika melintas persis di depan Jembatan Panus tersebut. Sempat curiga juga sih dengan supirnya, barangkali saja si supir ada kolaborasi dengan si pejambret. Kejadian ini ia alami sekitar jam 20.30.

Berikut adalah screenshot postingan mba Intan :


Seperti kita ketahui bersama, aksi kejahatan di dalam angkutan umum memang seringkali terjadi, dan biasanya kaum wanita yang paling sering menjadi incarannya. Karena itu kita harus selalu waspada ketika berada di luar rumah, khususnya di dalam angkutan umum.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman ini adalah :

1. Waspada
Tetap waspada dimanapun Anda berada. Jangan sekali-kali lengah, bengong atau melamun, karena selain mudah menjadi sasaran korban aksi kejahatan, biasanya orang-orang tipe seperti ini lebih mudah terkena kejahatan hipnotis. 

2. Jangan main hape sembarangan
Main hape sih boleh saja guys, tapi lihat situasi dan kondisi. Yang tidak boleh itu mainin perasaan, *eh... Dan lihat juga tingkat kepentingan bermain hape, kalau tidak penting banget, sebaiknya jangan buka-buka hape, apalagi di jalan atau di dalam angkutan umum.

3. Jangan pergi sendirian
Kalau tidak penting banget sih sebaiknya jangan bepergian sendirian, kalau memang jomblo dan mau bepergian, minta diantar sama teman, saudara atau sahabat. Atau naik ojeg online bisa jadi pilihan tepat, mengingat tingkat kejahatan di dalam angkutan umum semakin tinggi.

4. Siapin uang receh
Supaya tidak mengundang aksi kejahatan di dalam angkutan umum, sebaiknya jangan terlalu sering buka baju dompet. Siapin saja uang recehan secukupnya untuk ongkos atau sumbangan pengamen di dalam saku. Simpan dompet di tempat paling aman sedunia. Anda sendiri yang tahu dimana tempatnya, jangan tanya saya.

5. Kenali sekitar Anda
Ketika berada di angkutan umum, kenali wajah-wajah sekitar, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini bertujuan agar kita ingat wajah pelaku jika saja sewaktu-waktu terjadi kejahatan di dalam angkutan umum. Atau bisa saja Anda ketemu jodoh di angkot karena pandangan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya bukan?!

6. Hindari naik angkutan umum sepi penumpang
Biasanya ketika angkutan umum berhenti di terminal (ngetem), kondisinya masih sepi penumpang. Nah sebaiknya sih jangan naik dulu sampai penumpang sudah banyak. Tunggu saja dulu di luar angkutan umum hingga penumpang pada naik. Hal ini untuk menghindari terjadinya tindakan kejahatan di dalam angkutan umum, seperti perampasan, perampokan hingga pencopetan. 

Demikian beberapa tips menghindari kejahatan di dalam angkutan umum. Semoga saja dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan setiap pengalaman yang disharing di sosial media, walau sekecil apapun semoga saja dapat diambil hikmah dan pelajaran berharga.

Semoga bermanfaat..

Posting Komentar untuk "Percobaan Penjambretan di Angkutan Umum"