Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Dalam Mengatasi Anak Alergi Susu

Alergi susu pada anak, memang kerap kali terjadi. Padahal di masa pertumbuhannya tersebut, anak sangat membutuhkan asupan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Kasus seperti ini tentu saja dapat menimbulkan kebingungan bagi para orang tua. 


Sebelum membaca lebih lanjut artikel ini, perlu Anda ketahui, terdapat perbedaan antara alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa. 

Bayi Alergi Susu - Blog Mas Hendra

Jadi alergi susu sapi merupakan suatu keadaan di mana sistem imun anak memiliki respon yang tidak normal terhadap kandungan protein di dalam susu. Dan biasanya anak yang mengalami alergi susu sapi akan menimbulkan gejala seperti feses menjadi cair/diare, muntah, ruam atau bercak merah pada kulit, gangguan pencernaan serta gatal-gatal.

Sedangkan intoleransi laktosa terjadi di mana tubuh seseorang mengalami ketidakmampuan untuk memproduksi laktase/enzim untuk mencerna laktosa (zat gula yang terdapat dalam susu, termasuk ASI, susu sapi dan olahannya) menjadi glukosa dan galaktosa dalam jumlah yang cukup. Gejala yang dialami seperti kembung, kram perut bagian bawah, diare dan muntah. 

Sudah jelas kan, perbedaan antara alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa?.


Tips dalam mengatasi anak alergi susu

Apabila anak Anda mengalami alergi susu sapi, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis, seperti pemeriksaan feses, darah atau tes alergi pada kulit anak Anda, dengan cara menyuntikkan protein susu dalam jumlah kecil tepat di bawah permukaan kulit anak Anda.

Bukan itu saja loh, untuk memastikan apakah anak Anda mengalami alergi susu, biasanya dokter juga akan memberikan susu kepada anak Anda di rumah sakit. 

Dan berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan bila hasilnya memang positif :

1. Hindari untuk memberikan susu sapi dan ataupun makanan yang mengandung olahan susu sapi.

2. Bagi Ibu yang sedang menyusui, hindari untuk mengonsumsi susu sapi dan produk olahannya. Karena protein susu penyebab alergi dapat menyatu ke dalam ASI, dan akan berbahaya bila diminum oleh anak Anda.

3. Ganti susu anak Anda dengan susu formula berbahan dasar kedelai jika memang Anda memberikan anak Anda susu formula.

4. Jika anak Anda masih alergi terhadap susu kedelai, maka biasanya dokter akan memberikan susu formula hypoallergenic. Pada susu formula jenis ini , protein akan dipecah ke dalam partikel yang lebih kecil, sehingga sangat kecil kemungikannya untuk dapat memicu alergi.

5. Banyak penelitian yang menyebutkan, bahwa anak yang kurang atau tidak mengonsumsi susu sapi, cenderung akan mengalami kekurangan vitamin D. untuk menyiasatinya, Anda tetap dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan makanan yang kaya akan kalsium, protein serta vitamin D (seperti brokoli, bayam, produk olahan kedelai, ikan tuna, sarden, salmon dan telur).

6. Selain mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang baik, Anda juga dapat mengajak anak untuk bermain di luar rumah agar mendapatkan paparan dari sinar matahari. Langkah ini dinilai dapat membantu anak Anda untuk mendapatkan vitamin D. Namun perlu perhatikan juga durasi berapa lama anak Anda terpapar sinar matahari dan juga waktu yang tepat untuk mendapatkan sinar matahari bagi tubuh anak Anda.

7. Jangan pernah menyerah dalam memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak Anda, sekalipun ia terdiagnosis memiliki alergi susu sapi. Dibutuhkan cara yang kreatif serta tepat guna dalam memberikan asupan makanan pengganti untuk buah hati Anda, agar kesehatannya tetap terjaga serta anak Anda tumbuh dengan baik.

Demikian artikel tentang tips mengatasi alergi susu pada anak dan alergi pada bayi, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

Referensi : www.alodokter.com

Posting Komentar untuk "Tips Dalam Mengatasi Anak Alergi Susu "