Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengenalan Agama Sejak Usia Dini


http://hendrasuhendra176.blogspot.com/2014/05/pengenalan-agama-sejak-usia-dini.html
Pada setiap kesempatan, saya usahakan untuk selalu mengajak anak saya bersama sama melaksanakan sholat berjamaah di Masjid. Jarak rumah yang sangat dekat dengan Masjid membuat saya bertekad untuk mengenalkan ibadah sholat wajib ini (dan amalan-amalan lainnya) kepada anak laki-laki saya yang masih kecil.



Alhamdulillah, perlahan-lahan beliau mulai mengenal gerakan sholat, meskipun bacaannya belum di pahami betul. Beliau sangat semangat kalau saya ajak ke Masjid. Pernah suatu ketika beliau memaksa saya untuk membawa boneka kesayangannya, Dibo Dragon ke Masjid. Meskipun di bujuk rayu untuk nggak membawa boneka ke Masjid. Tapi tetap aja beliau merengek. Ya nggak apa-apalah, sekali-kali bawa boneka, yang penting mau ke Masjid.

Pengetahuan tentang agama harus di tanamkan sedari kecil. Karena kalau saya perhatikan, anak kecil paling jago meng"copy" segala tingkah polah dari orang tuanya. Makanya saya harus berusaha memberikan yang terbaik untuk anak saya. Mumpung beliau masih "putih polos". Masih bisa saya "tulis dengan tulisan yang baik". Meskipun saya juga masih sangat jauh dari kata sempurna dalam hal agama. Tapi nggak ada salahnya toh ngajarin kepada anak. *sampaikan ilmu walau satu ayat.

Membiasakan melaksanakan kewajiban dan apa-apa yang menjadi sunnah Rosululloh sehari-hari sangat penting saya tanamkan sejak usia dini. Mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi (secara nggak langsung melatih diri saya juga sih). Meskipun beliau belum begitu paham, tapi setidaknya kita mengenalkannya secara perlahan melalui praktek sehari-hari, bukan hanya teori belaka. Karena teori harus diimbangi dengan praktek orang tuanya. Agar si anak dapat dengan mudah mengikuti setiap gerak orang tua. 

Anak seusia anak saya selalu mempraktekkan hal-hal yang baru dilihatnya. Setiap kali saya ajak anak ke minimarket, beliau selalu memperhatikan secara detail apa yang dilakukan kasir. Setibanya di rumah, beliau mempraktekkan kembali gerakan kasir yang berhasil direkam. Mulai dari menghitung jumlah belanjaan sampai membungkusnya ke dalam kantong plastik. *hmmm.. Super plagiat banget yaa...

Saya rasa nggak ada salahnya kita mengajari ilmu agama kepada anak sedari kecil. Justru itu momentum yang sangat pas dalam mengajari hal-hal positif kepada anak. Karena anak sangat cepat menangkap hal-hal yang baru. Saya bukanlah orang tua yang sempurna yang telah sukses "mencetak" anak yang soleh/solehah, namun saya hanya berusaha mengajak kepada (diri saya sendiri) dan para sobat blogger yang sudah punya anak maupun yang akan punya anak untuk mulai membekali si kecil sejak usia dini dengan pengetahuan agama. Toh manfaatnya bukan hanya buat kebaikan si anak, namun kebaikan itu akan kembali kepada kedua orang tuanya. Bahkan bisa bermanfaat bagi orang lain, masyarakat dan negara. *aaamiiin...

Masa depan anak Anda ada di tangan Anda sendiri sebagai orang tua, bukan di tangan lingkungan masarakat. Jangan biarkan lingkungan yang buruk mempengaruhi akhlak anak Anda. 

Semoga artikel diatas dapat bermanfaat untuk saya dan Anda sobat blogger semuanya.

Posting Komentar untuk "Pengenalan Agama Sejak Usia Dini"