Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghitung Harga Nafas Kita

old man with bicycle - blog mas hendra

Nikmat yang Allah berikan kepada semua makhluknya tidak akan pernah bisa dihitung oleh kita. Dari ujung kaki sampai dengan ujung rambut, semuanya merupakan nikmat dan karunia dari Allah.


Saya ambil contoh paling sederhana adalah bernafas. Semua makhluk hidup pasti membutuhkan udara untuk bernafas. Pun begitu juga dengan kita, manusia. Yang tak pernah terbayangkan adalah bagaimana bila udara yang kita hirup ini tak gratis alias berbayar.

Saya berfikir dan termenung sejenak, lagi-lagi pikiran saya menerawang jauh. Jauh sekali, sampai-sampai memikirkan berapa kira-kira biaya yang harus kita keluarkan bila memang udara yang kita hirup di bumi ini tak gratis? Tak perlu lama, satu hari saja, berapa biaya yang harus kita bayar untuk bernafas. Bagaimana bila seminggu, sebulan, setahun bahkan sampai seumur hidup seseorang. Saya rasa seorang kaya raya pun, lama kelamaan tak akan sanggup untuk membeli oksigen seumur hidupnya.

Perhatikan berapa harga nafas yang harus kita bayar bila tak gratis. Mari kita main matematika sejenak.

Setiap bernafas, manusia memerlukan 0,5 liter udara. Dalam hitungan satu menit, rata-rata manusia bernafas sebanyak 20 kali. Berarti dalam satu menit, manusia memerlukan 10 liter udara (0,5 liter x 20 kali bernafas).

Bila satu hari bernafas, berarti manusia memerlukan 14.400 liter udara per hari (10 liter x 60 menit x 24 jam).

Udara gratis yang kita hirup terdiri dari oksigen dan nitrogen, dimana masing-masing komposisi bernilai 20% (kandungan oksigen) dan 79% (kandungan nitrogen) mengisi udara yang ada di sekitar kita. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang kita hirup sama, maka setiap kali bernafas, manusia memerlukan oksigen sebanyak 100 ml (20%x 500ml(0,5 liter=500ml)). Dan nitrogen sebanyak 395 ml (79%x500ml(0,5 liter=500ml)).

Artinya, dalam satu hari saja, manusia menghirup 2880 liter oksigen (20%x14400) dan nitrogen sebesar 11.376 liter (79%x14.400).

Sekarang mari menghitung harga nafas kita :

Estimasi harga 1 liter oksigen = Rp. 25.000*
Estimasi harga 1 liter nitrogen = Rp. 9.950*

*Prakiraan harga saat tulisan ini dibuat, harga akan terus berubah seiiring perkembangan waktu.

Biaya bernafas 1 hari 
Oksigen 2880 liter x Rp. 25.000 = Rp. 72.000.000
Nitrogen 11.376 liter x Rp. 9.950 = Rp. 113.191.200
Total biaya bernafas satu hari :
Rp. 72.000.000 + Rp. 113.191.200 = Rp. 185.191.200.

Biaya bernafas 1 bulan 
30 x Rp. 185.191.200 = Rp. 5.555.736.000

Biaya bernafas 1 tahun 
12 x Rp. 5.555.735.000 = Rp. 67.594.788.000.

Jika kita harus membayar biaya bernafas dalam satu hari, berarti kita harus membayar sebesar Rp. 185.191.200 hanya untuk bernafas. Betapa nilai yang sangat mahal bila setiap manusia diharuskan membayar biaya untuk bernafas. Dan saya seyakin-yakinnya, akan banyak orang tidak mampu yang tak akan sanggup bertahan hidup.

Namun Allah Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan karunia-Nya, kita sebagai makhluk ciptaannya diberikan kebebasan untuk menghirup udara di alam kepunyaan Allah. Sungguh suatu nikmat yang tiada bandingannya. Subhanallah...

Bagaimana bila seandainya udara di bumi ini berbayar? Bagaimana bila bernafas tak lagi gratis? Masihkah kita belum bersyukur?

maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan

Posting Komentar untuk "Menghitung Harga Nafas Kita"