Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dulu Ditendang Sekarang Disayang

Aku yang dulu bukanlah yang sekarang...
Dulu ditendang sekarang ku disayang...
Dulu dulu dulu ku menderita...
Sekarang aku bahagia...

Tentu Anda semua pernah mendengar lirik lagu dari seorang pengamen cilik yang bernama Tegar. Lagu yang sempat tenar beberapa waktu lalu itu, telah menginspirasi saya untuk menulis artikel ini yang sedikit banyak masih ada hubungannya dengan lirik lagu tersebut.


Pada artikel kali ini, saya akan berbagi secuil pengalaman teman saya yang kini telah sukses, dari sebelumnya yang bukan siapa-siapa, namun kini telah berubah menjadi pahlawan bertopeng seorang boss yang sukses (mana ada boss yang belum sukses?!).

Tak ada yang tak mungkin di dunia ini. (Picture : Pixabay)
Mengenai hal ini, teman saya yang berasal dari kampung halaman yang sama (Kota Kuningan), sebut saja namanya Manuk (burung). Sengaja nama saya samarkan demi menjaga privasi. Entah siapa yang kali pertama menjulukinya seperti itu, tapi yang jelas beliau bukanlah sebuah maskot maupun korban malpraktek dari Mak Erot*.

Seorang pengojeg motor sejati

Pada awalnya, beliau hanyalah lulusan SMA yang berprofesi sebagai tukang ojeg motor. Saat itu hobinya hanya mengantar para penumpang sampai ke tujuan, bukan mengantar sampai ke hatimu apalagi sampai ke hati saya. Beliau sangat hapal kondisi jalanan di kampung halaman saya. Bahkan lebih hapal daripada teks Pancasila sekalipun.

Saking lamanya mengojeg, beliau sangat hapal setiap detail jalanan di kampung, mulai dari lubang besar sampai lubang yang paling kecil, bahkan sampai lubang yang tak kelihatan sekalipun. Cuma satu yang belum beliau ketahui atau pahami sampai detik ini, yakni nomor ukuran sempak Sang Mandor yang meng-aspal jalanan di kampung saya. SKIP!!!

Bermunculan omongan tak sedap

Yang namanya di kampung (mungkin hal ini juga berlaku di kota), terkadang sering muncul berbagai cibiran maupun omongan sinis yang suka seenak udele dewek men-judge orang lain. Yang masih suka menganggap remeh/rendah orang lain. Yang masih suka membandingkan kesuksesan orang lain. Yang masih suka mengukur segala sesuatunya dengan materi/uang.

Dan rupanya teman saya pun tak luput dari hal ini. Beliau pun mulai merasa gusar dan minder dengan keadaannya saat ini, dimana teman-teman seangkatan yang lainnya bahkan telah lebih dulu sukses bekerja merantau ke Kota Jakarta. Sementara beliau masih berprofesi sebagai tukang ojeg di kampung, yang boleh dibilang penghasilannya tak seberapa. Yah kalau boleh dibilang penghasilannya hanya cukup untuk sekedar membeli beberapa batang rokok, secangkir kopi dan mem-booking si AA yang sempat membuat heboh jagat prostitusi online itu. SKIP LAGI!!!

Akibat omongan dan stigma negatif yang tak mengenakkan tersebut, beliau pun memiliki kemauan kuat dan tekad yang bulat. Sebulat perabotan milik personil Duo Serigala. 

Beliau berkeinginan untuk merubah nasib agar menjadi lebih baik. Sekaligus membuktikan kepada orang banyak, terutama orang-orang yang mencibirnya selama ini, bahwa beliau pun mampu menjadi lebih baik daripada keadaan yang sekarang.

Beralih profesi

Singkat cerita, berbekal doa dan ridho Rhoma dari kedua orang tua, beliau pun meninggalkan profesinya sebagai tukang ojeg motor dan memilih untuk ikut ambil bagian dalam sebuah proyek bangunan yang terbilang kecil. Pada mulanya penghasilan yang didapatnya masih tak seberapa. Namun karena kegigihannya yang kuat, beliau tetap terus menjalaninya.

Justru disinilah tangga kesuksesan itu dimulai. Secara perlahan tapi pasti, proyek-proyek yang beliau geluti rata-rata mengeruk keuntungan yang besar. Beliau pun mulai mengelola uang hasil jerih payahnya untuk berinvestasi.

Setelah dirasa cukup untuk "mengambil" ilmu sebagai pengikut, kini berkat ilmu yang didapatnya selama menjadi anak buah, beliau pun mulai mandiri dan membuat sebuah proyek kecil yang dipimpin oleh beliau sendiri. Lama kelamaan keuntungan demi keuntungan pun diraihnya.

Sukses menjadi orang sukses

Pada akhirnya, beliau pun telah sukses mendirikan sebuah CV di rumahnya yang bertingkat dan terbilang mewah tersebut. Selain itu, sekarang pun beliau telah memiliki beberapa kostan di samping rumahnya, memiliki sebuah mobil pribadi, memiliki beberapa anak buah dan telah sukses meng-hajikan kedua orang tuanya yang tinggal di kampung. Teman saya ini sekarang tinggal di daerah Kota Tangerang bersama Sang istri.

Dari hari ke hari, tender besar pun silih berganti berdatangan, yang menyebabkan pundi-pundi rupiahnya terus bertambah sampai tulisan ini dibuat.

Meskipun sekarang telah menjadi sukses, beliau tak pernah lupa daratan dan tak melupakan dari mana beliau dahulu berasal. Beliau tetap ringan tangan membantu terhadap sesama dan tetap rendah hati dengan teman-teman sepermainannya yang "masih" bekerja.

Roda kehidupan terus berputar

Inilah yang dipercaya bahwa roda kehidupan itu selalu berputar. Tak selamanya ada di atas atau tak selamanya ada di bawah. Kadang saya ada di atas, Anda ada di bawah atau kadang Anda ada di bawah, saya ada di atas. Terus berputar seperti itu.

Yang namanya rezeki itu merupakan rahasia Allah. Tak ada yang mengetahuinya, bahkan seorang paranormal kelas kakap sekalipun (hari gini masih percaya yang beginian). Namun kita masih diberi kesempatan untuk merubah nasib/rezeki kita, selama ada kemauan dan tekad yang kuat untuk merubahnya. Kalau bukan diri kita yang merubah nasib, siapa lagi yang akan merubahnya. Masa iya nyuruh si Samson buat merubahnya.

Semoga cerita dari teman saya diatas, dapat menjadi inspirasi sekaligus penyemangat untuk saya dan para pembaca lainnya.

Semoga bermanfaat...

Catatan kaki :
*Mak Erot adalah seorang therapist paling terkenal seantero Indonesia asal Sukabumi yang telah sukses merubah berbagai ukuran "perabotan" para pria yang kurang mensyukuri keadaannya.

Baca juga artikel lainnya :

Posting Komentar untuk "Dulu Ditendang Sekarang Disayang"